Tanam terumbu karang, Ganjar diving di Karimunjawa
Ganjar juga meninjau lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Karimunjawa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan blusukan di Pulau Menjangan Kecil, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Di sana bahkan Ganjar melakukan diving (menyelam).
Kegiatan yang dimulai pagi hari sampai sore hari kemarin itu digagas oleh Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama). Sebagai Ketua Umum Kagama, Ganjar memimpin penyelaman dalam rangka penanaman bibit terumbu karang. Ganjar menyelam didampingi sebanyak lima anggota Kagama selama 20 menit.
"Empat bibit yang kami tanam di dasar laut tadi, ini penanaman simbolis. Selanjutnya anggota Kagama menanam sebanyak 600 bibit terumbu karang," kata Ganjar, setelah diving kepada wartawan, Jumat (13/11).
Bagi Ganjar, transplantasi terumbu karang di Menjangan Kecil bagian Timur sangat penting dilakukan. Tujuannya, selain untuk konservasi, juga memecah konsentrasi wisata snorkling yang selama ini terpusat di Menjangan Kecil bagian Barat.
"Di sebelah Barat sudah full, crowded banget. Untuk menjaga kelestarian terumbu karang di sana, maka harus dibuatkan spot baru di Timur sini," lanjut Ganjar.
Ika Ristiani salah seorang anggota Kagama menjelaskan, bibit terumbu itu ditanam di sekitar karang buatan yang membentuk giant lentter KAGAMA. Tulisan itu sangat besar karena satu hurufnya berukuran sepanjang lima meter. "Kami buat Rabu lalu, ini bisa dilihat dari satelit," ungkapnya menjelaskan kepada Ganjar Pranowo.
Ika yang juga instruktur selam marine biologi itu membeberkan bahwa pihaknya akan memonitor perkembangan terumbu karang setiap tiga bulanya. "Kegiatan ini diikuti 94 anggota Kagama. Tadi kami juga melepaskan lima ekor penyu hasil penangkaran Pulau Menjangan Besar, kami lepaskan ke alam bebas," bebernya.
Selain menyelam, Ganjar ke Karimunjawa juga meninjau lokasi pembangunan Pembangit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG). Lahan untuk PLTMG sudah dibuka di Legonbajak RT 02 RW 03, Kemujan, Karimunjawa. Jika sudah beroperasi, pembangkit listrik itu akan cukup menerangi Karimunjawa 24 jam sehari.
Selama ini sekitar 1.700 kepala keluarga di Karimunjawa hanya menikmati aliran listrik enam jam, mulai pukul 18.00 WIB hingga 00.00 WIB, setelah itu, gelap gulita. Listrik tersebut berasal dari Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan bahan bakar solar non subsidi.
Ganjar yang didampingi Kapolda Jateng, Irjen Pol Nur Ali, dan Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Joni Supriyanto juga meninjau langsung lokasi pembangunan PLTMG. Mereka berterimakasih kepada warga yang rela tanahnya diganti rugi untuk pembangunan pembangkit listrik itu.
"Saya sangat terimakasih sekali. Kalau bapak-bapak tidak kasih (tanahnya), tidak akan jalan (pembangunan PLTMG). Sekarang masih enam jam ya pak?" kata Ganjar kepada warga bernama Hidayat (32) yang rela mengikhlaskan 1.000 meter persegi tanahnya untuk pembangunan PLTMG di Karimunjawa.
Ganjar mengatakan, PLTMG dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Karimunjawa agar bisa terpenuhi 24 jam setiap hari. "Harapan saya warga Karimunjawa bersabar hingga PLTMG bisa beroperasi. Ini untuk memenuhi kebutuhan listrik yang cuma enam jam. Dibikin 24 jam. Sekarang lstrik tergantung diesel yang tidak bisa disubsidi," lanjut dia.
Orang nomor satu di Jateng itu juga melakukan sosialisasi ketika menggelar pertemuan dengan warga di kantor Kecamatan Karimunjawa. Ganjar menyebutkan, upaya memperbaiki distribusi listrik di Karimunjawa sudah dilakukan tahun 2014, namun terkendala.
"Sebenarnya deadline 2014 tapi tidak sanggup, diseret ke tahun 2015. Harapannya pertengahan tahun 2016 listrik menyala 24 jam," pungkas Ganjar.
General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Yugo Riatmo menjelaskan, saat ini listrik di Karimunjawa dikelola oleh Pemkab Jepara menggunakan PLTD. Ke depan kelistrikan di Karimunjawa akan dikelola oleh PLN. Hal itu sudah ditandai dengan pemasangan jaringan berupa tiang dan kabel listrik di Karimunjawa.
"Sudah ada persetujauan direksi, ke depan kelistrikan Karimunjawa akan dikelola PLN, ini tahap persiapan. Yang sudah dilakukan yaitu pembangunan infrastruktur jaringan, distribusinya sedang dibangun," kata Yugo.
Tahap distribusi sudah sampai ke pembangunan pembangkit. PLN dalam hal ini menyerahkan ke anak perusahaannya yaitu Indonesia Power. "Kemudian dari sisi distribusi sudah sosialiasi untuk pendataan calon pelanggan. Sehingga ke depan kalau dikelola PLN, maka administrasi, persyaratan dan ketentuannya harus selaras ketentuan di PLN untuk melayani pelanggan. Selama pelanggan masih dilayani PLN, maka tarif sama," imbuh Yugo.