Tangan belum ditemukan, polisi sulit ungkap identitas mayat mutilasi
Polisi juga kebingungan karena tak ada warga melapor kehilangan anggota keluarga.
Sepekan ditemukan, identitas kepala dan sepasang kaki Mr X diduga korban mutilasi di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, belum juga terungkap. Polisi beralasan kesulitan melakukan sidik jari, karena tangan korban hingga saat ini belum ditemukan.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Sumarso mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan dan proses pencarian bagian tubuh korban di sekitar lokasi. Sebab, tangan korban sangat dibutuhkan buat mengungkap identitasnya.
"Belum ada titik terang. Dugaan-dugaan belum ada. Kalau tangannya ketemu, kan enak, sidik jarinya dapat. Masalahnya, sampai sekarang belum ketemu," kata Sumarso, Selasa (26/4).
Selain itu, kata Sumarso, hingga saat ini tak satu pun warga melapor kehilangan anggota keluarganya. Padahal, ciri-ciri fisik korban sudah terungkap berdasarkan hasil otopsi Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
"Belum ada yang lapor. Tapi masih kita tunggu," ujar Sumarso.
Menurut Sumarso, bisa saja potongan kepala dan sepasang kaki itu dibuang terpisah oleh pelaku, atau dihanyutkan dari sungai yang jauh. Diduga juga korban bukan warga Sumsel, tetapi sengaja dibuang buat menghilangkan jejak.
"Kita koordinasikan dengan Polda Lampung. Siapa tahu ada warga di sana yang hilang. Karena lokasinya dekat Lampung," tutup Sumarso.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumsel, menemukan potongan kepala dan sepasang kaki manusia tersangkut di ranting aliran sungai, Selasa (19/4), pukul 14.30 WIB.
Awalnya, potongan sepasang kaki ditemukan. Polisi yang turun ke lokasi melakukan pencarian dan menemukan potongan kepala, di daratan berada sekitar seratus meter dari tempat pertama.
Potongan tubuh itu berjenis kelamin laki-laki. Kondisinya sudah membusuk dan diduga tewas lebih dari empat hari. Setelah dilakukan otopsi, ciri-ciri fisik korban akhirnya berhasil terungkap.
Korban berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 40 hingga 50 tahun. Korban memiliki rambut lurus warna hitam dan berkumis tipis. Tinggi korban diperkirakan 161-170 sentimeter, bentuk gigi bagian atas maju sementara gigi di bagian bawah mundur, serta kulit sawo matang. Diketahui juga di kaki kanan korban terdapat bekas luka bakar.