Tangani Covid-19, Kemenkes & Satgas Lakukan Karantina di Salah Satu Ponpes Banyuwangi
Usai menggelar pertemuan dengan pengurus pondok pesantren, Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid Banyuwangi mematangkan skenario karantina kawasan pondok pesantren.
Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di salah satu pondok pesantren Banyuwangi, semua tim bergerak cepat. Usai menggelar pertemuan dengan pengurus pondok pesantren, Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid Banyuwangi mematangkan skenario karantina kawasan pondok pesantren.
"Hari ini tim gabungan sudah mulai terjun ke lapangan. Memetakan kawasan pondok, membuat alur keluar masuk santri, dan melakukan pengecekan sarana serta prasarana apa yang dibutuhkan oleh pondok," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono, Sabtu (29/8/2020).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Pada Jumat malam 28 Agustus 2020 telah digelar pertemuan dengan pihak pondok pesantren. Dipimpin Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr. Budi Hidayat, KKP Kelas II Probolinggo, Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, dan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto.
©2020 Merdeka.com
Rio, sapaan akrab Widji Lestariono, mengatakan, dari pertemuan tersebut telah disepakati bahwa akan dilakukan karantina kawasan pondok. Pemetaan yang dilakukan saat ini untuk menentukan area-area dalam pondok yang digunakan untuk penanganan para santri.
"Nantinya, semua tidak boleh seenaknya keluar masuk pondok, di screening ketat. Arus keluar masuk juga dibedakan. Makanan juga akan disupervisi oleh petugas khusus untuk meningkatkan daya tahan tubuh para santri. Semua memang harus dilakukan dengan ketat dan disiplin, karena ini bagian dari ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran di sana," kata Rio.
Di kawasan pondok juga akan dilengkapi sarana dan prasarana serta peralatan penunjang selama penanganan. Misalnya, pembukaan dapur umum selama masa karantina oleh Dinas Sosial dan BPBD Banyuwangi, penambahan petugas kesehatan khusus yang akan berdinas di sana selama masa karantina.
"Tak ketinggalan Dinas PU Cipta Karya, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas PU Pengairan juga akan turun. Selain menambah puluhan toilet portabel di sana, juga akan memperbaiki sanitasi dan aliran air yang akan disupervisi oleh tim gabungan dari Kemenkes," kata Rio.
Rio juga menjelaskan bahwa per 29 Agustus 2020 terjadi penambahan pasien konfirmasi Covid-19 sebanyak 346 kasus. Rinciannya, 340 dari santri pondok pesantren, empat pasien suspek yang hasil uji swabnya positif Covid, dan dua orang OTG. Kini, angka konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi menjadi 687 kasus.
"Santri memang mendominasi kasus baru selama satu minggu terakhir. Namun, penanganan sudah kita lakukan bareng sejak awal. Kami berharap, dengan penanganan yang komprehensif dari banyak pihak ini, penularan virus corona di sana bisa ditekan," ujar Rio.
Sementara itu, Bupati Anas mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak untuk mempercepat penghentian penularan Covid-19 di pondok pesantren. Pemkab bersama tim gabungan menyatakan siap berbagi peran dengan pondok untuk penanganannya.
©2020 Merdeka.com
"Dalam pertemuan semalam dengan pengurus pondok sudah diidentifikasi siapa melakukan apa," jelas Anas.
Anas pun kembali menegaskan komitmennya untuk membantu penanganan di pondok pesantren ini. Anas juga telah berkoordinasi dengan Ketua Satgas penanganan Covid nasional dan Gubernur Jawa Timur terkait penanganan Covid di ponpes.
"Terima kasih kepada Pak Menkes, Pak Doni Monardo, dan Ibu Khofifah yang terus memantau perkembangan Covid-19 di pondok pesantren. Kami yakin bahwa sinergis yang baik antara pemkab, pengurus ponpes, dengan Kemenkes, TNI/Polri, KKP Probolinggo, Dinkes Jatim, dan semua elemen masyarakat yang mendukung akan bisa memutus penularan Covid di ponpes dengan cepat," pungkas Anas.
(mdk/hhw)