Tangani Covid-19, TNI Ajukan Refocusing Anggaran Rp199 Miliar
Hal ini terdiri untuk membiayai kebutuhan Mabes TNI sebesar Rp25,7 miliar. Sementara untuk TNI angkatan darat sebesar Rp39,9 miliar.
Tentara Nasional Indonesi (TNI) mengajukan refocusing anggaran dalam menanggulangi pandemi Corona sebesar Rp199 miliar.
"Dalam upaya penanggulangan Covid-19 TN memerlukan anggaran refocusing sebesar Rp 199,8 miliar," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam rapat kerja daring bersama Komisi I DPR RI, Rabu (15/4).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
Hal ini terdiri untuk membiayai kebutuhan Mabes TNI sebesar Rp25,7 miliar. Sementara untuk TNI angkatan darat sebesar Rp39,9 miliar.
"TNI angkatan laut sebesar Rp64,5 miliar. Dan TNI angkatan udara sebesar 69,5 miliar," kata Hadi.
Panglima TNI menjelaskan, kebutuhan refocusing anggaran Mabes TNI digunakan untuk pengadaan alat laboratorium PCR, dan rapid kit khusus Corona.
"Sedangkan refocusing untuk TNI AD untuk alokasi pengadaan plongko scoopy uji non, APD, test kit, dan PTM swab dan helmet," katanya.
Sedangkan anggaran refocusing TNI AL akan digunakan untuk peningkatan dan pengadaan fasilitas dan sarana prasarana kesehatan berupa peningkatan, serta penambahan ruang isolasi di RS Pasir Angin.
"Pengadaan pasukan khusus laut dan real time PCR, thermal scanner dan ventilator, pengadaan APD, reigen Covid-19, pemeriksaan Covid-19 dan pengabdian hand sanitizer dan pemberian insentif tenaga kesehatan," jelasnya.
Hadi melanjutkan, refocusing anggaran di TNI AU dialokasikan ke beberapa hal. Misalnya pemberian insentif kepada tenaga kesehatan di RSPAU dr. Hardjoukito, Yogyakarta, RSAU dr M Salamun Bandung, dan RSAU Esnawan Antariksa Jakarta.
"Dan pengadaan alat kesehatan berupa APD, rapid test dan fully automatic PCR," tandasnya.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pelanggar PSBB hanya Diberikan Surat Teguran bukan Tilang, Ini Penjelasan Polisi
Begini Cara Deteksi Covid-19 dalam Tubuh Orang Tanpa Gejala
Neraca Perdagangan Indonesia Selama 3 Bulan Corona Surplus USD 2,62 Miliar
Hasil Rapid Test, 60 Warga di Kalimantan Timur Positif Corona
Pemprov Sumsel Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Covid-19
DPR dan Kemenpora Sepakat Pelaksanaan PON 2020 Ditunda