Tangkal Hoaks, Khofifah, Kapolda Jatim dan Warga Papua di Surabaya Duduk Bareng
"Jadi berita yang di sana (Papua) dengan kejadian yang sebenarnya di sini memang berbeda," Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan
Pertemuan antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dengan warga Papua di Surabaya kembali digelar. Bahkan, Gubernur Jawa Timur, Kapolda dan sejumlah warga Papua duduk bersama untuk menunjukkan suasana kondusif di Surabaya,
Pertemuan tersebut digelar di Rumah Dinas Kapolda Jatim di Jalan Bengawan Surabaya, Senin (19/8) malam. Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyatakan, pihaknya berharap momentum ini bisa menepis kekhawatiran warga Papua soal kondisi keluarga mereka yang ada di Surabaya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
"Jadi berita yang di sana (Papua) dengan kejadian yang sebenarnya di sini memang berbeda. Bersama dengan ikatan keluarga besar Papua, kita bisa sampaikan kondisi yang sebenarnya di sini supaya keluarga di Papua bisa tahu," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Dia menyatakan, kegiatan ini diharapkan mampu memecah isu miring yang selama ini tersebar.
Dia menambahkan, pada prinsipnya warga Papua yang ada di Jawa Timur merupakan bagian dari saudara dari salah satu rumpun. Sebab, di Jatim ini banyak terdapat suku dan rumpun.
"Kita ingin mewujudkan Jatim harmoni. Meski di Jatim ini banyak suku dan rumpun, salah satunya adalah warga Papua, kita tetap harus menjaga persatuan. Kami ingin menyampaikan bahwa kami adalah bersaudara," tandasnya.
Sementara itu Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) Pieter F Rumaseb menegaskan kepada keluarga di Papua agar tidak perlu khawatir dengan mereka yang kini ada di Jatim. Sebab, isu yang selama ini ada adalah tidak benar. Dia menegaskan tidak ada penangkapan maupun pengusiran warga Papua di Surabaya.
"Mamadong, bapak, adik-adik dan saudara semua di Papua, bahwa informasi pengusiran warga Papua di Surabaya dan sekitarnya tidak benar. Kami di Surabaya dan Jatim hidup dalam damai dan rukun. Jangan percaya dengan informasi yang berkembang," katanya.
Untuk itu, dia berharap kebersamaan semacam ini tetap terus dapat di pertahankan, sebagai bagian dari perbedaan yang ada.
"Pelangi itu indah karena terdiri dari berbagai macam warna. Mari kita jaga perbedaan, hidup rukun sehingga Bhinneka Tunggal Ika bisa terwujud dalam aktivitas sehari-hari," tutupnya.
Baca juga:
Polri Pastikan Situasi Papua dan Papua Barat Malam Ini Sudah Kondusif
Rusuh di Manokwari, Tokoh Masyarakat Papua Jabodetabek Temui Kapolda Metro Jaya
Kerusuhan di Manokwari, Mensos Ingatkan Pentingnya Saling Menghargai
Massa Aksi Rusak Fasilitas Bandara Sorong
Gubernur Sulsel Ungkap Pemicu Bentrok Mahasiswa Papua dengan Warga di Makassar