Tangkal ISIS, Menteri Agama perketat pengawasan haji dan umroh
Kementerian Agama melarang jamaah haji dan umroh mampir untuk berkunjung ke Suriah dan Irak.
Maraknya paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia, membuat pemerintah harus lebih memperketat pengamanan. Hal ini dilakukan untuk menekan perkembangan paham ISIS di Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memperketat pengawasan terhadap para jamaah haji dan umroh yang tiba di Tanah Air. Bukan hanya itu, biro perjalanan haji dan umroh juga akan dijaga ketat.
"Kami perketat pengawasan baik di biro perjalanan maupun jamaah yang tiba di Indonesia," ujar Lukman di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
Selain itu, Lukman juga mengimbau agar jamaah haji dan umroh tidak terpisah dari rombongan selama perjalanan menuju Indonesia. Sehingga para jamaah tetap dalam pengawasan dan terhindar dari kemungkinan bisa terpengaruh paham ISIS di kota-kota transit yang dianggap rawan ISIS.
"Jangan sampai ada memisahkan diri di negara transit seperti di Dubai, Istanbul, Suriah, dan Irak atau negara yang dianggap rawan," lanjut Lukman.
Lukman menjelaskan, awalnya setiap warga bebas berkunjung ke kota-kota rawan ISIS, seperti Suriah dan Irak. Namun dengan munculnya gerakan ISIS, maka wilayah tersebut menjadi rawan untuk dikunjungi.
Sehingga selama perjalanan, para jamaah juga dilarang untuk berpergian ke kota-kota tersebut. Kecuali dengan alasan yang jelas, para jamaah diizinkan untuk berkunjung ke kota-kota tersebut.