Target Menkes: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 70 Persen Sebelum Lebaran
Menkes Budi menjelaskan, percepatan capaian dosis kedua agar perayaan Idul Fitri tahun ini diharapkan bisa dilaksanakan berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan penerima vaksin Covid-19 dosis kedua mencapai 70 persen dari populasi Indonesia pada April 2022. Target tersebut bertepatan momentum jelang hari Raya Idul Fitri.
Menkes Budi menjelaskan, percepatan capaian dosis kedua agar perayaan Idul Fitri tahun ini diharapkan bisa dilaksanakan berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Kalau bisa sebelum lebaran akhir April kita sudah selesaikan suntikan dosis kedua 70 persen dari populasi sehingga kalau hasilnya baik lebaran kali ini kita bisa hadapi dengan berbeda dibandingkan dengan lebaran-lebaran sebelumnya," jelas Budi dalam konferensi pers virtual dikutip melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (27/2).
Berdasarkan data Minggu (27/2), jumlah dosis pertama vaksin Covid-19 telah disuntikan kepada 344 juta orang, sedangkan untuk dosis kedua mencapai 190 juta orang.
Vaksinasi Tekan Angka Positivity Rate
Menkes melanjutkan, percepatan vaksinasi Covid-19 cukup signifikan dan efektif menekan positivity rate sekaligus tingkat keparahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit.
Jika dibandingkan dengan puncak kasus Covid-19 yang didominasi varian Delta, keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 saat ini mencapai 40-50 persen. Jumlah tersebut masih dalam kondisi terkendali.
Menkes kembali mengingatkan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi lengkap, dan dosis ketiga untuk meningkatkan daya imunitas. Sebab, catatan Kementerian Kesehatan terhadap kasus kematian akibat Covid-19 merupakan pasien dengan vaksinasi belum lengkap, atau bahkan belum menerima vaksin, lansia, dan memiliki komorbid tak terkendali.
"Yang meninggal di rumah sakit kami lihat per harinya 250-an orang dibandingkan dengan puncak Delta yang 2000 orang per hari Jadi sekitar hampir 15-nya dari puncaknya Delta," jelasnya.
Pengendalian Covid-19
Sementara itu Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan indikator menunjukkan perbaikan pengendalian Covid-19 adalah positivity rate yang turun menjadi 17,93 persen pada Jumat dari hari sebelumnya di posisi 19,94 persen.
Jumlah spesimen yang diperiksa juga tercatat masih tinggi mencapai 484.532 spesimen pada Jumat. Seluruh provinsi di Indonesia hari ini juga tidak ada yang mencatatkan peningkatan kasus lebih dari 10 ribu.
Nadia juga menuturkan, Kementerian Kesehatan juga telah memperpendek jarak waktu pemberian dosis tiga atau booster baik bagi lansia dan masyarakat umum kini menjadi tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer.
"Pemerintah terus berupaya mempercepat cakupan vaksinasi, salah satunya dengan mengurangi interval pemberian vaksinasi dosis primer dan lanjutan menjadi 3 bulan bagi lansia dan masyarakat umum usia di atas 18 tahun," kata Nadia.
Hingga Sabtu, pukul 18.00 WIB, 190.672.288 penduduk yang sudah mendapat dosis 1, dan 143.774.691 penduduk yang sudah mendapat dosis 2. Sedangkan 9.809.490 penduduk telah mendapat dosis 3 atau booster.