Tawa terakhir sang buah hati sebelum hilang bersama Lion Air JT610
Hastuti tidak ada firasat buruk saat putrinya terbang ke Bangka Belitung. Tapi tiba-tiba dia merasa lemas dan pikirannya kosong saat seperti merasakan musibah gempa di Palu.
Hastuti (53), Ibunda Nurul Rezkianti (22), korban penumpang Lion Air JT610 mencari anaknya ke Posko Basarnas, Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Rabu (31/10). Sebelum Rezki pamit ke Bangka Belitung, Hastuti masih bercengkrama dengan putrinya lewat telepon.
Sayang, Hari Minggu (28/10) malam menjadi komunikasi terakhirnya dengan sang putri.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Dia cuma bilang 'Bu saya mau ke Bangka sambil ngomong sambil cerita ketawa-ketawa. Dia sama temannya dari Palu," katanya di JICT.
Hastuti tidak ada firasat buruk saat putrinya terbang ke Bangka Belitung. Tapi tiba-tiba dia merasa lemas dan pikirannya kosong saat seperti merasakan musibah gempa di Palu.
"Terus dia (Rezki) bilang saya makan dulu ya, sebentar saya telepon lagi. Cuma malam itu karena Palu kan lagi ini setelah peristiwa kemarin (gempa dan tsunami, red), jadi jam setengah 9 sudah pada tidur," sambungnya.
Hastuti bercerita, putrinya merupakan lulusan UMN Malang. Dia sempat bekerja di Ambon dan berhasil membuka pariwisata di Ambon yang difasilitasi oleh organisasi AIESEC. Rezki pun ingin menekuni cita-citanya di bidang Pariwisata dan melancong ke Bangka Belitung.
"Cita-citanya tinggi sekali. Dia pengen membangun Indonesia. Dia dipanggil AIESEC ke luar tapi dia bilang Indonesia dulu. Dia maunya Indonesia dikenal dunia dulu pariwisatanya," ungkap Hastuti.
Terakhir, Hastuti melihat Rezki lewat foto, dengan mengenakan baju putih dan blazer hitam. Rezki, kata dia, memiliki tanda lahir tahi lalat di dekat suntikan imunisasi.
Dia masih berharap sang buah hati selamat dari kecelakaan tersebut dan kembali ke Palu. Dia berdoa yang Maha Kuasa memberikan keajaiban.
"Tapi kalau Allah menghendaki lain saya akan terima. Sebelum ada keputusan terakhir saya masih berharap dia masih dapat pertolongan yang kuasa. Karena kemarin saya belajar dari peristiwa (gempa dan tsunami, red) di Palu. Alhamdulillah nggak ada yang kena," tuturnya.
Rezki adalah wanita kelahiran Palu. Ayahnya adalah Ir. Hasanudin MT, dosen Unisma Palu. Dia punya saudara kandung bernama Nur Fadillah dan dan Falid. Nomor manifest Rezki adalah 127 dari daftar nama penumpang kecelakaan Lion Air JT610. KTP, STNK dan Kartu Mahasiswa Rezki sudah dikantongi oleh tim DVI RS Polri Kramat Jati.
Baca juga:
Eks anggota jadi korban Lion Air, Polresta Surakarta gelar Salat Ghaib
Dapur umum di lokasi pencarian Lion Air saban hari suplai 1.500 makanan buat relawan
Usai tragedi Lion Air JT610, pantai Tanjungpakis dipadati pengunjung
Dirut Lion Air Group Edward Sirait menunduk lesu saat melihat serpihan JT 610
Cegah terbakar, tabung oksigen & tabung pemadam dipisahkan dari serpihan Lion Air
Ciri tiga bagian tubuh korban Lion Air: Ada tato, usia 3-4 tahun dan bayi
Menhub Budi pastikan keluarga korban Lion Air dapat santunan