Tawar 'tarif' Akil, Hambit sempat dicemooh Chairun Nisa
"Saya waktu itu duduk semeja dengan Ibu (Nisa). Sambil berbisik, Ibu menunjukkan sms Pak Akil minta duit," kata Hambit.
Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas di Mahkamah Konstitusi, Hambit Bintih, mengaku sempat dicemooh oleh politikus Partai Golkar, Chairun Nisa, saat dia mencoba menawar besaran duit suap buat mantan Ketua MK, Akil Mochtar. Hambit mengatakan Akil berkeras tidak mau menurunkan 'tarif' pengurusan sengketa itu buat perkara dia.
Menurut Hambit, cibiran Nisa itu disampaikan saat keduanya bertemu di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada pertengahan September 2013. Saat itu, hadir pula Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Kalimantan Tengah, Rusliansyah, dan suami Nisa, H. Maliki. Rusliansyah juga salah satu perantara pengurusan sengketa pilkada, dan yang menjembatani pertemuan Hambit dengan Akil dan Nisa.
Dalam pertemuan itu, Nisa menunjukkan pesan singkat dari Akil kepada Hambit, yang isinya soal nominal fulus mesti diserahkan supaya urusan lancar. "Saya waktu itu duduk semeja dengan Ibu (Nisa). Sambil bisik-bisik, Ibu menunjukkan sms dari Pak Akil yang meminta uang," kata Hambit saat bersaksi dalam sidang Chairun Nisa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (6/2).
Hambit mengaku awalnya keberatan dengan jumlah permintaan Akil yang 'menembak harga' pengurusan sengketa pilkada Gunung Mas Rp 3 miliar. Dia pun mencoba menawar dan menyampaikannya kepada Nisa.
"Pas ditunjukkan sms, saya tanya sama ibu. 'Enggak ada yang 500-an (Rp 500 juta) Bu?' Terus Ibu bilang, 'Kamu ini. Sudah enggak ada yang main 500-an. Kamu ini sedikit. Walikota (Palangkaraya) dan Barito Utara itu 4-5 (Rp 4-5 miliar).' Saya bilang, 'Oh, ya sudah.'," ujar Hambit.
Hambit pun pasrah karena Akil memberikan 'harga mati' pengurusan sengketa pilkada Gunung Mas. Lantas Hambit segera mengontak bendahara tim suksesnya yang juga keponakannya, Cornelis Nalau Antun. Maksudnya adalah supaya Cornelis yang pengusaha kelapa sawit itu menyediakan duit itu.
"Saya kontak dia, 'Di mana kau Lis?' Dia jawab di Jakarta. Lalu saya minta dia datang. Singkat cerita, saya tanya ke dia apa punya Rp 3 miliar? Dia jawab, 'Kalau om butuh akan saya sediakan. Utang juga enggak apa-apa.' Akhirnya Ibu dan Cornelis bertukar nomor telepon," terang Hambit.
Namun, Hambit berdali Cornelis tidak tahu apa-apa soal sengketa pilkada. Dia mencoba pasang badan menyatakan keponakannya itu tidak pernah tahu uang sejumlah Rp 3 miliar dalam bentuk mata uang Dolar Amerika Serikat dan Singapura itu dipakai buat menyuap Akil.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
Baca juga:
Saksi yakin Hambit bakal bantu raup suara buat Chairun Nisa
Kesaksian Hambit Bintih dalam sidang lanjutan Chairun Nisa
Hambit nekat suap Akil karena khawatir pilkada ulang
Mendadak hakim minta saksi paparkan prestasi Hambit Bintih
Ketua Golkar Kalteng akui pertemukan Hambit dan Chairun Nisa