Tebing ambrol, Pantai Ngungap Gunungkidul ditutup sementara
Tebing ambrol, Pantai Ngungap Gunungkidul ditutup sementara. Marjono mengungkapkan bahwa tebing yang ambrol merupakan salah satu spot paling banyak dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ngungap. Dari tebing yang ambrol itu, wisatawan biasa melihat sunset dan mengambil foto.
Sebuah retakan sepanjang seratus meter muncul di Pantai Ngungap yang berada di timur Pantai Baron, Gunungkidul ambrol, Sabtu (27/5) malam. Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono menceritakan laporan adanya retakan di bukit yang berada di Pantai Ngungap diterima oleh pihaknya pada Sabtu.
"Kami kemudian melakukan pengecekan lokasi. Dari pengecekan diketahui ada retakan sepanjang 100 meter. Kami pun kemudian memasang garis pengaman agar tidak ada wisatawan atau warga masuk ke sekitar lokasi," ujar Marjono, Minggu (28/5).
Marjono menerangkan bahwa retakan di atas bukit itu kemudian ambrol. Diperkirakan, kata Marjono, ambrolnya bukit terjadi pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 22.30 WIB.
"Diperkirakan longsor setinggi 75 meter, lebar 15 meter dan panjang 40 meter. Munculnya retakan ini dikarenakan gempa pada 2006 yang lalu. Saat gempa itu, sepanjang tebing di Pantai Selatan mengalami rekahan-rekahan. Kemudian ditambah oleh terjangan ombak pada tebing sehingga menyebabkan longsor," papar Marjono.
Marjono mengungkapkan bahwa tebing yang ambrol merupakan salah satu spot paling banyak dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ngungap. Dari tebing yang ambrol itu, wisatawan biasa melihat sunset dan mengambil foto.
"Karena masih ada rekahan lainnya, sementara tebing kami tutup untuk pengunjung. Tebing yang ambrol baru sebagian. Masih ada sisa rekahan yang bisa membahayakan wisatawan," pungkas Marjono.