Tekan Penyebaran Virus Corona, JK Imbau Jemaah Bawa Sajadah Sendiri saat ke Masjid
Menurut dia, semua itu dilakukan demi mencegah lebih banyak orang terpapar virus corona.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla meminta kepada seluruh pengurus maupun takmir masjid maupun musala, agar setiap saat menjaga kebersihan di lingkungan tempat ibadahnya, menyusul masuknya virus corona ke Indonesia.
Hal ini disampaikan JK saat memimpin rapat dengan para pengurus pusat maupun pengurus sayap DMI di Jakarta, Rabu (4/3/2020).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Mengimbau kepada seluruh jajaran pimpinan wilayah, daerah, cabang, dan ranting untuk melakukan langkah sanitasi siaga bersama DKM dan Takmir Masjid atau musala, dengan teratur menjaga kebersihan," kata JK.
Selain itu, dia juga mengimbau para jemaah salat agar membawa sajadah atau sapu tangan yang bersih sendiri sebagai alas sujud masing-masing.
"Para jemaah yang sedang batuk, demam, dan mengalami gejala sakit seperti flu agar melaksanakan salat di rumah hingga sembuh dan ikut mengawasi penyebaran atau penularan virus corona, serta melakukan upaya tanggap atau melaporkan jika ada warga masyarakat dicurigai terdampak virus corona, khususnya di sekitar masjid atau musala," jelas JK.
Menurut dia, semua itu dilakukan demi mencegah lebih banyak orang terpapar virus corona.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari penyebaran virus corona yang dapat tersebar melalui kontak badan ataupun bersentuhan langsung dengan orang yang sedang terjangkit virus corona," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wamenag Zainut Tauhid Imbau Tokoh Agama Sampaikan Pesan Penyejuk Soal Virus Corona
Cara Praktis Mendapatkan Info Terkait Corona Melalui Whatsapp, No Hoax
Antisipasi Corona, 2 Kampus di Jember Imbau Dosen-Mahasiswa Tunda ke Luar Negeri
Kemenkes Periksa 446 Spesimen, 2 Positif Corona dan 10 Berstatus Didalami
Ridwan Kamil akan Konsultasi dengan Kemendagri Soal Kebutuhan Penanganan Corona
Kemenkes Sebut 50 Persen Lebih Kasus Virus Corona Sudah Sembuh
30 Orang yang Berkontak dengan WN Selandia Baru di Bali Dinyatakan Negatif Corona