Temuan sabu di ruang kerja, Bupati Bengkulu Selatan ngaku tak salah
Dirwan merasa difitnah atas temuan sabu dan ekstasi di ruang kerjanya.
Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahfud tiba di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (14/5) malam. Kedatangannya didampingi beberapa anggota BNN.
Pantauan merdeka.com, Dirwan tiba pukul 19.40. Dia mengenakan pakaian kemeja putih dengan celana hitam turun dari Toyota Alphard putih bernomor polisi B 2 WIM.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Dirwan bungkam meski dihujani pertanyaan dari awak media yang menunggunya sejak sore. Dia hanya mengatakan ingin melakukan tes urine di BNN pusat. Dia punya alasan kuat memilih pemeriksaan sampel rambut dan darah di kantor puat BNN.
"Saya yang ingin lebih akurat saja," ujarnya sambil terburu-buru masuk ke kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (14/5).
Dirwan menegaskan dirinya tidak bersalah atas temuan narkotika berupa sabu dan ekstasi di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. "Saya enggak salah, saya enggak ngerti," tegasnya.
Dia mengaku difitnah. "Saya enggak tahu, nanti ya, saya jalani pemeriksaan dulu baru saya ceritakan," ucapnya.