Temui DPD, Haris Azhar bicarakan soal progres kasus testimoni Fredi
Haris bertemu Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad di ruang kerjanya.
Koordinator KontraS Haris Azhar bersama aktivis Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Ginting, mendatangi gedung Nusantara III untuk bertemu dengan Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad di ruang kerjanya.
Usai melakukan pertemuan dengan Farouk, Haris yang ditemui awak media mengatakan bahwa pertemuannya dengan Farouk hanya untuk bersilaturahmi, dan membahas masalah testimoni Fredi Budiman yang pernah diungkapkannya di media.
"Cuma ngobrol dan silaturahmi. Karena dari 3 minggu lalu Pak Farouk sudah telpon saya, nanya kabar dan tulisan saya soal Fredi Budiman," kata Haris di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
"Baru hari ini ada kesempatan ketemu dan ngobrol-ngobrol. Pak Farouk tanya punya peran apa yang dirinya bisa didorong," ujarnya menambahkan.
Haris bercerita jika dirinya juga diminta oleh Farouk, untuk menjelaskan mengenai perkembangan kasus narkoba yang melibatkan sejumlah aparat di daerah. Dirinya menyebut, dari hasil yang didapat oleh Koalisi Masyarakat Sipil, ternyata banyak laporan tentang kasus tersebut di daerah.
"Mungkin nanti mau di follow up lebih jauh untuk angkat concern daerah. Mudah-mudahan beliau bisa bicara ke presiden bagaimana penyelesaian yang baik soal sindikat narkoba," ujarnya.
Haris juga menjelaskan perihal testimoni Fredi Budiman, yang menurutnya memiliki progress dan perkembangan yang bagus karena beberapa institusi pemerintah sudah melakukan investigasi internal guna menindaklanjutinya.
Dirinya berharap, pengungkapan sindikat narkoba ini tidak berhenti pada pembongkaran testimoninya soal Fredi Budiman saja, melainkan juga untuk membongkar sindikat jaringan narkoba yang lebih besar.
"Saya bilang bagus, ada sejumlah institusi melakukan kerja investigasi. Tapi ada beberapa kelemahan. Dan minta pendapat bagaimana supaya lebih kuat," kata Haris.
"Masing-masing masih tidak bisa kontributif satu sama lain. Mungkin perlu ada tim yang koordinatif namun terpimpin. Untuk formatnya (bongkar sindikat narkoba) tidak dibicarakan banyak tadi," pungkasnya.