Temui Gibran, Anindya Bakrie Bicara Tentang Pengembangan SMK di Solo
Anindya mengusulkan, agar salah satu SMK di Solo, memiliki center of competent untuk electric vehicle. Sehingga harapannya, ke depan, pengembangan industri di Solo akan tersokong SDM yang mumpuni dari lulusan SMK.
Anindya Novyan Bakrie menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pengusaha di bidang Teknologi, Media dan Telekomunikasi itu datang ke Balai Kota Solo, Jumat (9/4). Kedua pengusaha muda itu terlibat pembicaraan selama sekitar satu jam di ruang rapat wali kota.
“Tadi kita bercakap-cakap tentang banyak hal. Dan yang paling menarik adalah tadi mengenai SMK. Bagaimana tadi pak wali mempunyai niat membesarkan SMK atau vocational studies untuk bisa menjadi satu percontohan untuk kota/kabupaten, bahkan provinsi lain,” kata Anindya Bakrie.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Siapa yang mendampingi Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran? Kehadirkan Selvi Ananda, istri dari Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran sebagai Capres dan Cawapres di Gedung Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Rabu, (25/10/23) menyita perhatian.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
Dia mengusulkan, agar salah satu SMK di Solo, memiliki center of competent untuk electric vehicle. Sehingga harapannya, ke depan, pengembangan industri di Solo akan tersokong SDM yang mumpuni dari lulusan SMK.
“Walaupun tidak tepat di Solo, sejak presiden Jokowi sudah ada SMK. Ini contoh cikal bakal bahwa Solo jadi pioner. Kami ini juga pulang kampung, nenek saya dari Solo, kakek dari Boyolali,” ujarnya.
“Di sini juga ada Sinarmas, Astra, karena di masa covid ini kolaborasi penting. Bisa membantu Indonesia bangkit kembali. Dengan izin mas wali agar bisa segera mungkin mendetailkan. Di era covid kami memilih untuk optimistis walaupun kami tahu di daerah sangat sulit. Karena teknologi akan membuat kita lompat jauh ke depan,” tambah putra politikus Partai Golkar, Aburizal Bakri itu.
Senada, Gibran menyebut, pembicaraan dengan Anindya lebih banyak terkait SMK. Selain itu juga menyinggung masalah Kadin juga.
“Tadi ada beberapa SMK yang sangat jadul alat-alatnya. Kan harus diperbarui. Elektrik vehicle, masa depan ada di situ. Kami ingin SMK bukan sebagai pencetak pengangguran. Tetapi anak-anak bisa kerja, jadi enterpreneur. Harus ada link and match antara sekolah dan industri. Saya yakin mas Anindya bisa bawa perubahan di SMA dan SMK di Solo,” tutupnya.
Baca juga:
Berharap Keajaiban Jokowi Terulang Lewat Gibran
Bertemu Purnomo, Gibran Janji Selesaikan Pembangunan Masjid Sriwedari Tahun Ini
PKB Nilai Wajar Pejabat dan Politisi Sowan ke Gibran
Gibran dan KAI Commuter Luncurkan 1.000 Kartu Multi Trip Edisi Khusus Solo
PPP: Gibran Jangan Diganggu Politik Pragmatis Seperti Diimingi Maju Pilkada DKI
Nostalgia Ahok saat ke Solo, Ini Potret 9 Tahun Lalu saat Ketemu Jokowi Loji Gandrung