Temui Jokowi, Antropolog mengeluh Indonesia darurat intoleransi
Temui Jokowi, Antropolog mengeluh Indonesia darurat intoleransi. Menurut salah satu antropolog, Yando Zakaria, persoalan intolerasi bisa mengancam kemajemukan bangsa. Di mana, Indonesia terdiri dari pelbagai suku, agama, hingga ras yang berbeda.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima 12 antropolog di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/1). Para antropolog menyampaikan kerisauan mereka atas persoalan bangsa yang terjadi belakangan ini.
"Situasi Indonesia saat ini sedang terancam dengan persoalan-persoalan intoleransi dari waktu ke waktu terus meningkat," kata salah satu antropolog, Yando Zakaria usai bertemu Jokowi.
Menurut Yando, persoalan intolerasi bisa mengancam kemajemukan bangsa. Di mana, Indonesia terdiri dari pelbagai suku, agama, hingga ras yang berbeda.
Hingga saat ini, intoleransi sudah menggerogoti dunia pendidikan. Intoleransi juga dipandang telah berpangkal pada ketidakadilan ekonomi, dan hukum.
"Banyak faktor yang menyebabkan (terjadinya intoleransi) tapi kami menekankan ke Presiden untuk memberikan perhatian kepada persoalan utama yaitu dunia pendidikan. Karena persoalan-persoalan intoleransi ini berdasarkan pengamatan kami dimulai dari tingkat pendidikan paling dasar di tingkat PAUD hingga perguruan tinggi," jelas Yando.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Di mana kejadian meninggalnya warga saat konvoi Presiden Jokowi terjadi? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.
Sementara itu, intoleransi berpangkal pada hukum bisa dilihat dari banyaknya peraturan perundang-undangan di Tanah Air yang belum mengimplementasikan semangat keberagaman. Salah satu contoh, masih banyak warga negara di luar enam agama resmi terdiskriminasi dan tidak mendapat pelayanan publik yang baik.
Mereka juga tidak dapat melanjutkan sekolah akibat kebijakan yang tidak mengakui adanya agama lain selain enam agama resmi.
"Jadi ada persoalan hukum yang kami lihat perlu disempurnakan. Ada beberapa peraturan hukum yang perlu ditinjau termasuk berpikir ulang UU Penistaan Agama, ini bukan persoalan sederhana atau dari perspektif antropologi ini menjadi sangat begitu relatif dan sangat berbahaya ketika itu dipolitisasi," ujar dia.
Jika pemerintah lamban merespon persoalan intoleransi, Yando khawatir Indonesia tidak akan bisa bertahan lama apalagi mewujudkan mimpi menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Yando memastikan, seluruh kekhawatiran para antropolog ini tidak terkait dengan kekuatan politik tertentu.
"Kami bebas, tidak terkait dengan kekuatan politik tertentu," kata Yundo sembari menambahkan bahwa ada 300 antropolog lain yang sudah bersedia menandatangani petisi terkait intoleransi.
Baca juga:
Hujan-hujanan, Jokowi jajal panser Anoa di danau
Jokowi minta TNI dan Polri siapkan diri hadapi perubahan global
Puji Anoa Amphibi, Presiden Jokowi sebut 'bagus tank bisa masuk air'
Ini tanggapan Jokowi soal usulan presidential threshold jadi 0 %
Jokowi soal KSAU baru: Sudah ada di kantong saya, nanti dibuka
Jokowi malas komentari 'Jokowi Undercover' karena sumber tak jelas
Hadiri Rapim TNI, Jokowi, Panglima dan Kapolri naik Anoa Amfibi