Temui ribuan pendemo, Ganjar ajak sopir & penambang rembukan
Ganjar kemudian mengajak kepada seluruh pendemo supaya membentuk tim yang bisa mewakili ribuan pendemo.
Setelah melakukan dialog dengan ratusan sopir truk dan ribuan penambang di Lantai 2 Gedung Pertemuan Ruang Kerjanya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akhirnya menemui para pendemo yang sempat memblokir Kantor Gubernuran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (23/2).
Dengan pengawalan ketat aparat TNI dan Polri setempat, Ganjar yang didampingi Asisten Gubernur Bidang Hukum dan Pemerintahan Siswo Laksono dan Asisten Bidang Kesra Joko Sutrisno menemui para pendemo dan Ganjar naik ke mobil pendemo.
"Inilah sosok pemimpin. Yang mau menemui rakyatnya. Inilah sosok pemimpin tolong dikasih jalan!" teriak masa pendemo saat Ganjar keluar dari pagar kantor Gubernuran, Pemprov Jateng Senin (23/2) untuk menemui ribuan pendemo di halaman Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ganjar saat membuka pembicaraannya dengan massa mengungkapkan telah menerima beberapa perwakilan sopir dan penambang galian C. Dirinya mengaku telah mendengar semua masukan, keluhan serta data-data terkait izin dan mekanisme penambangan.
"Tadi saya sudah mendengar apa yang menjadi keluhan dari teman-teman. Ada beberapa hal yang mau saya sampaikan. Hari ini saya mencatat dan dapat masukan, ada banyak pelanggaran-pelanggaran. Kalau pelanggaran tidak saya putuskan, khan saya salah. Nggih mboten?" ungkap Ganjar Pranowo di depan ribuan massa dan langsung disambut dengan teriakan bareng pendemo; "Nggih!".
Selain itu, Ganjar juga mengaku telah mendengarkan bagaimana sulitnya para penambang mencari pasir. Sementara di lain pihak Ganjar juga mendapat keluhan dari masyarakat bahwa saat ini juga banyak penambangan ilegal dan tidak berizin alias penambangan liar.
"Tapi saya juga mendengarkan, bagaimana teman-teman sulit golek pasir ora iso. Yo...yo..tenang wae. Saya juga dapat masukan dari masyarakat, di mana yang ilegal ini kok banyak yah? Kalau yang ilegal banyak saya dimarahi. Dari situ kita bicara dengan teman-teman. Apa yang dikehendaki teman-teman. Saya meminta agar cara penyelesaian baik, masuk akal semua," ungkapnya.
Ganjar kemudian mengajak kepada seluruh pendemo supaya membentuk tim yang bisa mewakili ribuan pendemo terdiri dari penambang dan sopir. Perwakilan ini nantinya akan Ganjar ajak rembukan, dalam hal musyawarah terkait aktivitas, aturan serta mekanisme penambangan yang baik.
Ganjar pun mengajak supaya Rabu (25/2) lusa melakukan pertemuan dengannya untuk menyusun dan bermusyawarah bersama terakit nasib para penambang di Jawa Tengah ke depan.
"Jenengan semua harus buat tim. Tim terdiri dari mereka para penambang. Mereka para perwakilan sopir, mereka para pengangkut-pengangkut ini. Saya minta hari Rabu untuk datang. Ini perwakilan-perwakilan dari temen-temen dan jenengan. Tadi saya juga dikasih data penelitian, kasih data penelitian ke saya," paparnya.
Termasuk mereview kembali dan menyusun peraturan daerah (Perda) tentang penambangan galian C yang dinilai oleh para sopir dan penambang merugikan mereka.
"Ada keinginan-keinginan yang tadi juga termasuk review perda. Saya bilang ayo kasihkan ke saya. Maka saya minta ke teman-teman silakan ditunjuk yang mewakili dengan baik. Kalau bisa tunjuk sehingga bisa menghasilkan rumusan baik. Saya minta perhatian teman-teman segera dibentuk timnya dan selesaikan dengan baik. Semua bisa bekerja dengan baik. Matursuwun," ungkapnya.
Usai melakukan orasi, Ganjar kemudian kepada wartawan menyatakan persoalan ini harus dibicarakan terlebih dahulu. Tidak serta merta kemudian mengizinkan mereka untuk menambang tanpa adanya rembukan.
"Oh ya. Kita bicara dulu. Nggak mungkin khan mereka minta kelebihan tonase terus besok pagi berjalan khan nggak bisa. Saya melanggar Perda dong. Nggak boleh. Maka saya berikan penjelasan kepada mereka ini 'pahing'. Karena banyak dari penambang faktanya ilegal. Faktanya. Makanya karena banyak ilegal faktanya harus kita tertibkan. Sehingga saya minta permintaanmu apa? Mari kita tunjukan timnya. Maka dia menunjukkan hasil survei katanya tidak merusak jalan apa bener? Tapi bagaimana dengan kecelakaan dan sebagainya? Bagaimana kapasitas kendaraan dan sebagainya?" paparnya.
Termasuk, jika dalam rembukan nanti dibutuhkan ahli yang mereka inginkan, Pemprov Jateng akan mendatangkan ahli yang bisa memberikan mereka kajian secara ilmiah baik tentang tonase atau Jumlah Beban Diizinkan (JIB) yang layak dan diizinkan. Serta ahli yang menegaskan bahwa kawasan lindung dan kawasan konservasi di Jawa Tengah mana yang tidak boleh ditambang.
"Kita butuh ahli. Saya tidak ahli soal itu. Maka kalau mereka meminta itu jika harus adanya ahli kita undang ahlinya. Nggak apa-apa. Berapa toleransi yang harus diberikan sehingga bisa mengangkut dengan baik tidak membahayakan diri tidak membahayakan masyarakat dan kemudian arus lalu lintasnya berjalan dengan baik," tuturnya.
Jika mereka membawa seluruh timnya untuk rembukan dengan akal sehat dan logika yang sehat serta referensi yang jelas, maka ke depan proses penambangan bisa menghindari eksesnya pada kerusakan jalan dan tidak merusak lingkungan di sekitar Jawa Tengah.
"Maka kalau mereka mau membawa seluruh timnya bisa bicara dengan logika, sehat, tenang, referensinya berjalan dengan baik maka kita bisa menyelesaikan dengan enak saja. Yah?" pungkas Ganjar.
Usai pendemo ditemui Ganjar, para pendemo yang memblokir kantor Gubernuran, Pemprov Jateng di Jalan Pahlawan Kota Semarang satu-persatu meninggalkan kantor Gubernuran. Kondisi jalan selama beberapa jam mengalami kemacetan selama demo berlangsung.
Namun, hingga sore ini, kondisi jalan lambat laun mulai normal dan kemacetan mulai terurai setelah dibantu oleh sebanyak 100 anggota dari Unit Satlantas Polrestabes Semarang dan Dirlantas Polda Jawa Tengah.