Tenaga Ahli Sebut Terawan Gagas Vaksin Nusantara saat Jabat Menteri Kesehatan
Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andani Eka Putra, mengakui Vaksin Nusantara sudah digagas Terawan Agus Putranto saat menjabat Menteri Kesehatan. Pemerintah pun disebut mengetahui gagasan itu.
Tenaga Ahli Menteri Kesehatan, Andani Eka Putra, mengakui Vaksin Nusantara sudah digagas Terawan Agus Putranto saat masih menjabat Menteri Kesehatan. Pemerintah pun disebut mengetahui gagasan itu.
"Iya setahu saya sudah menjabat sudah menjalani," kata Andani dalam diskusi virtual, Sabtu (17/4).
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Menurut dia, pemerintah sudah mengetahui adanya gagasan vaksin yang digagas Terawan. Vaksin itu semula ditujukan untuk vaksin nasional seperti Vaksin Merah Putih.
"Sudah ada prosesnya tapi saya enggak tahu persis, vaksinnya seperti sama Merah Putih, dengan tujuan vaksin nasional, tujuannya seperti itu," bebernya.
Sebelumnya, mantan Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, memprakarsai Vaksin Nusantara. Vaksin ini dikembangkan di RSUP dr Kariadi, Semarang.
Terawan mengklaim vaksin yang disebut AV-Covid-19 ini merupakan solusi bagi para pengidap komorbid berat serta orang yang memiliki autoimun, karena sel dendritik bersifat personalized atau menyesuaikan kondisi setiap pasien. Dia juga mengklaim Vaksin Nusantara sangat aman karena sifatnya individual.
Eks Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto ini mengungkapkan bahwa sebenarnya dia sudah mengembangkan sel dendritik sejak tahun 2015 di Cell Center RS Karjadi, Semarang. Hasil penelitiannya juga sudah diunggah ke Jurnal Internasional, namun pada saat itu dikembangkan dan diteliti untuk penyakit kanker.
"Ini terus berkembang, lalu ketika ada ide dendritik vaksin untuk Covid-19, kami lakukan uji binatangnya melalui pihak ketiga di Amerika sehingga ini bisa berjalan baik dan membuat kami mantap (untuk kembangkan)," kata Terawan beberapa waktu lalu.
Terawan mengatakan, vaksin yang merupakan hasil kerja sama Aivita Biomedical dari Amerika Serikat, Universitas Diponegoro, dan RSUP dr Kariadi Semarang ini sudah melewati uji klinis tahap pertama.
Baca juga:
Aburizal Bakrie Disuntik Vaksin Nusantara
Ini Seluk Beluk Sponsor Vaksin Nusantara Terawan
Respons BPOM soal Deretan Tokoh Politik jadi Relawan Vaksin Nusantara
BPOM Tunggu Perbaikan Prosedur Uji Klinik Fase 1 Vaksin Nusantara
Namanya Jadi Sorotan, Ini 6 Fakta Dokter Terawan Eks Menteri Kesehatan
Epidemiolog: Indonesia Suka Klaim Vaksin Covid-19 Negara Lain, Masa Enggak Malu