Tenda buat eks anggota Gafatar didirikan di Pelabuhan Tanjung Emas
Tenda terdiri dari TNI Angkatan Darat sebanyak 5 unit dan Brimob Polda Jateng berjumlah 4 unit.
Puluhan anggota TNI mulai mendirikan tenda-tenda di halaman Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tenda ini didirikan sebagai tempat menampung ribuan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang direncanakan tiba pada Senin (25/1).
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang, Letnan Kolonel Laut (P) Elka Setyawan yang meninjau lokasi pendirian tenda menjelaskan, tenda yang akan didirikan ini nantinya akan berjumlah sembilan tenda. Tenda terdiri dari TNI Angkatan Darat sebanyak 5 unit dan Brimob Polda Jateng berjumlah 4 unit.
"Tentang berapa kapasitas tenda, kita akan melihat situasi dan kondisi serta perkembangan di lapangan pada saat hari H nanti. Sebab, selain menggunakan tenda, kita juga memanfaatkan ruangan besar di gedung Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ini untuk menampungnya. Pasti akan cukup," tegas Letkol Laut (p) Elka Setyawan, Sabtu (23/1).
Setyawan menjelaskan untuk pelaksanaan teknis pengawalan dilapangan, begitu kapal KRI Teluk Gili Manuk tiba, eks anggota Gafatar ini akan dilakukan pengecekan kesehatan, pencatatan data, dan pembuatan berita acara. Setelah selesai mereka dipersilahkan menunggu untuk keberangkatannya ke Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Sementara untuk menuju ke Asrama Haji Donohudan, disediakan alat transportasi bus dari kesbangpolimas Provinsi Jateng dan Kota Semarang," jelasnya.
Setyawan menambahkan, jumlah personel sementara yang dikerahkan 150 personel. Personel ini gabungan antara TNI Angkatan Laut Semarang, Kodim, Polsek Pelabuhan, dan KPLP atau Polisi Pelabuhan Tanjung Emas.
"Kedatangan eks anggota Gafatar ini tidak akan mengganggu aktifitas pelabuhan, karena kita sudah berkoordinasi dan dibentuk panitia internal, antara Lanal Semarang, KSOP, Polsek Pelabuhan dan Pelindo," pungkasnya.