Tensi Pilkada DKI tinggi karena sebagai barometer wilayah lain di RI
Tensi Pilkada DKI tinggi karena sebagai barometer wilayah lain di RI. Anggota Komisi I DPR RI itu menyatakan siapa pun pemenang Pilkada DKI harus mendapatkan apresiasi, yang diharapkan bisa mengayomi dan mengemban amanah warga DKI dengan baik.
Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh menyebutkan tensi dan emosi Pilkada DKI Jakarta saat ini cukup tinggi. Alasannya, kata dia, DKI sebagai barometer bagi wilayah lain di Indonesia.
Anggota Komisi I DPR RI itu menyatakan siapa pun pemenang Pilkada DKI harus mendapatkan apresiasi, yang diharapkan bisa mengayomi dan mengemban amanah warga DKI dengan baik.
"Para pemuda untuk bersinergi dengan kerja keras agar Pilkada DKI putaran dua 19 April mendatang berjalan damai dan aman hingga terpilihnya pemimpin Jakarta yang amanah," kata Prananda, Selasa (11/4).
Sementara itu, sejumlah organisasi sayap partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Garda Pemuda NasDem, Angkatan Muda Kabah, Pemuda Banteng dan Angkatan Muda Pembaruan Indonesia sepakat untuk Pilkada damai. "Aliansi Pemuda DKI Jakarta terpanggil melakukan pembaruan dan menggelorakan kembali nilai kebangsaan dan kebhinekaan yang akhir-akhir ini tergerus di DKI Jakarta," kata penggagas deklarasi Nova Paloh.
Nova mengatakan isu SARA di wilayah DKI Jakarta telah menimbulkan perpecahan dan upaya penghakiman secara individu, kelompok maupun golongan menjelang Pilkada 2017.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
Baca juga:
Keakraban Djarot main bola bersama Persija
Amien Rais: Kalau Ahok menang karena curang ada gerakan rekonstruksi
Sidang ditunda 20 April, hakim tak mau kasus Ahok terkesan istimewa
PDIP sebut ada pihak tak senang warga enak, tuding Ahok menggusur
Prabowo: Demi yang terbaik, Ahok satu periode saja lah
Konsep syariah dalam agenda politik dinilai turunkan posisi agama