Terawan: 90 Persen Bahan Vaksin Nusantara Produksi Indonesia
Dua bahan yang harus didatangkan dari negeri Paman Sam itu, yakni larutan antigen protein dan dan media diferensiasi. Sebab belum bisa dibuat di Indonesia.
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, bahwa mayoritas bahan baku pembuatan Vaksin Nusantara diperoleh dari dalam negeri. Hal ini dia sampaikan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI.
Dari daftar 27 bahan yang dipakai dalam pembuatan vaksin nusantara, tercatat hanya dua bahan saja yang didatangkan dari Amerika Serikat. Artinya, 90 persen bahan diproduksi di Indonesia.
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
"Hampir 90 persen lebih bahan produksinya sudah ada di Indonesia. Bahkan dibuat di Indonesia. Kita bisa melihat semua bahan ada di indonesia," ujar dia dalam RDP, Rabu (16/6).
Dua bahan yang harus didatangkan dari negeri Paman Sam itu, yakni larutan antigen protein dan dan media diferensiasi. Sebab belum bisa dibuat di Indonesia.
"Ada beberapa memang dibuat di Amerika, seperti larutan antigen proteinnya kami harus impor dulu kemudian dan media diferensiasi. Dua hal inilah yang kami masih datangkan (dari Amerika Serikat) karena memang kita belum sampai R&D untuk membuat itu," terang dia.
Namun, hal tersebut tidak berarti Indonesia tidak mampu dalam kapasitas SDM. Yang menjadi kendala terkait paten. Karena itu untuk bisa membuatnya, perlu komunikasi dengan produsen bahan-bahan tersebut.
"Di kemudian hari kita bisa buat sendiri. Karena itu sangat simple. Baik dalam pembuatan antigen kerena itu rekombinan, bisa lakukan di sini. Namun karena paten sudah mereka miliki, kita harus bekerja sama. Termasuk media diferensiasinya," tandasnya.
Baca juga:
Cerita Titiek Soeharto Disuntik Vaksin Nusantara
Jubir Vaksinasi Kemenkes: Vaksin Nusantara Alternatif Peningkat Imunitas
Menguji Khasiat Vaksin Nusantara
Pimpinan DPR Cerita Proses Sebelum Disuntik Vaksin Nusantara oleh Terawan
Eks Menkes Siti Fadilah Disuntik Vaksin Nusantara
Rombongan Anggota DPR Disuntik Vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto