Terduga ISIS ditangkap di Pesanggrahan pernah tinggal di Bukittinggi
Mul merupakan warga asal Kinali Kabupaten Pasaman Barat dan menikah dengan FT alias BT warga Bukittinggi.
Aprimul Hendri alias Mul (41) yang ditangkap Densus 88 pada Sabtu (21/3) sekitar pukul 16.00 WIB di kawasan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, karena diduga terlibat pergerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), pernah tinggal Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bukittinggi, AKBP Amirjan di Bukittinggi, mengatakan bahwa terduga Aprimul Hendri adalah sumando (menantu) orang Bukittinggi dan juga pernah tinggal di Kota Bukittinggi.
Kapolres menambahkan, Mul sudah lama menjadi incaran polisi. Mul merupakan warga asal Kinali Kabupaten Pasaman Barat dan menikah dengan FT alias BT warga Bukittinggi.
Sebelum mengontrak rumah di kawasan Jakarta pada awal 2015, Mul tinggal di Kota Bukittinggi, persisnya di kawasan Tangah Jua Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB).
Di Bukittinggi, Mul sebagai pedagang pakaian di kawasan Pasar Atas Bukittinggi. Bahkan Mul juga dikenal sebagai salah seorang pemasok pakaian di kawasan Pasar Atas. Tak hanya itu, Mul juga memiliki toko yang menjual perlengkapan anak dan bayi di kawasan Tarok Bukittinggi.
Mul menjadi incaran polisi karena terlibat dalam organisasi Ormas Islam MMI dan pernah menjadi pengurus Masjid Jihad Tangah Jua, Kelurahan Aur Kuning, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Kota Bukittinggi yang merupakan masjid tempat berdakwa Ustaz Abu Bakar Baasyir dan Ustaz Abu Jibril setiap datang ke Bukittinggi, terangnya.
Saat ini karena kasusnya sudah ditangani pusat, Polres Bukittinggi masih menunggu perkembangan selanjutnya, kata Kapolres.
Sementara itu, ketika mendatangi rumah kediaman mertua Mul di RT 03 RW 01 Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi Senin (23/3), Mertua Mul bernama HB (68) mengaku sudah mendengar kabar tentang penangkapan menantunya Mul melalui televisi.
Ia mengaku pasrah dan menyerahkan proses hukum Mul kepada aparat hukum. Ia berharap kasus yang menimpa menantunya itu tidak berimbas kepada istri dan anak Mul.
HB menceritakan, semenjak Mul menikah dengan anaknya nomor dua pada 2006, Mul tidak mau tinggal di rumahnya. Setelah menikah, Mul lebih memilih mengontrak rumah di kawasan Tangah Jua Bukittinggi.
"Menantu saya ada tiga, dan Mul adalah menantu yang paling tua. Terus terang, di antara semua menantu saya, hanya Mul yang sulit diajak berkomunikasi. Saya sering menasihati, tapi jarang didengarkan," ujar AKBP Amirjan seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/3).
Atas kepribadian Mul itu, HB mengakui jadi kurang peduli terhadap segala permasalahan yang menimpa Mul dan keluarganya.
Terkait sosok Mul ini, Ketua RT Kelurahan Bukit Apit Puhun Kota Bukittinggi, Febrina mengakui tidak mengenal Mul, meski mertuanya tinggal di wilayahnya. Menurutnya, Mul jarang pulang ke rumah mertuanya, sehingga tidak mengenal Mul.
"Untuk memastikannya saya akan cek data dulu, apakah Mul ini sudah pindah KK (Kartu Keluarga) atau tidak. Yang saya tahu, di rumah mertuanya itu hanya ada mertua laki-laki dan mertua perempuan, serta beberapa anak kos. Memang rumah mertua Mul juga menampung anak kos," jelas Febrina.
Baca juga:
Pelajar SMK yang sandera orangtuanya juga simpan replika senpi AK-56
Simpan atribut ISIS, pelajar SMK sandera orangtua dan adik
Ini 16 kelompok radikal Indonesia yang dibai'at pemimpin ISIS
PPATK: Ada aliran dana dari Australia ke kelompok teroris Indonesia
Hendropriyono sebut pemerintah lelet soal UU tanggulangi ISIS
4 WN Turki yang tertangkap di Poso disidang di PN Jakarta Utara
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan Iswadi Idris menjadi Kapten Timnas Indonesia? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.