Terduga Pelaku Teror Kartasura Sudah Dibaiat ISIS Lewat Facebook
Kepolisian terus mendalami lagi akun FB milik RA (22). Apalagi hingga kini keterangan didapat dari pelaku hanya melakukan aksi tersebut sendiri.
Terduga pelaku teror di Kartasura, diduga punya hubungan dengan ISIS. Kepolisian sedang mendalami tiap media sosial milik RA (22), lantaran selama ini banyak berkomunikasi dengan para petinggi via Facebook (FB).
"Aparat kepolisian berusaha semaksimal mungkin membuka jaringan komunikasi tersangka dengan menggunakan akun FB yang bersangkutan. Yang bersangkutan memang membaiat diri dengan akun FB-nya langsung ke ISIS," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).
-
Kenapa istana Kisra berguncang? Pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW istana raja Kisra berguncang hebat. Saking hebatnya guncangannya itu, seakan-akan laksana kiamat. Bahkan dikisahkan efek guncangan yang sangat hebat itu, 14 ruangan megah istana milik raja Kisra ambruk.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kapan darah istihadhah keluar? Istihadhah adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar kebiasaan bulannya (haid) atau di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa sifat posesif dapat muncul? Pertama, rasa insecure atau perasaan tidak aman dalam diri seseorang dapat menyebabkan sifat posesif. Orang yang merasa tidak percaya diri akan terus menerus merasa khawatir kehilangan pasangan dan cenderung untuk mengontrol pasangan agar tetap bersama mereka.
Kepolisian terus mendalami lagi akun FB milik RA (22). Apalagi hingga kini keterangan didapat dari pelaku hanya melakukan aksi tersebut sendiri.
"Akan juga mencoba mendalami jaring komunikasi yang bersangkutan di akun FB. Yang bersangkutan dari keterangan yang didapati Densus sementara masih lone wolf artinya sleeping sel," ujarnya.
"Namun demikian sleeping sel itu tidak berarti dia seorang diri secara individu," dia menambahkan.
Jenderal bintang satu ini menjelaskan, RA tak terafiliasi dengan jaringan Jamaah Anshalut Daulat (JAD) atau kelompok teroris lain yang terstruktur. Tapi, RA miliki jaringan komunikasi dengan sleeping sel yang lain, yang saat ini sedang didalami.
"Kemudian dia juga membagi tukar-menukar pengalaman merakit bom antara sesama lone wolf," jelasnya. Untuk bisa belajar merakit bom, kata Dedi, terduga pelaku selalu menyaksikan video tutorial via Youtube.
Dengan adanya kejadian ini, pihaknya meminta kepada masyarakat agar tak perlu khawatir dan panik. Karena, Polri bersama dengan TNI akan selalu mencoba melakukan pencegahan supaya tak ada lagi kejadian seperti itu.
"Kemudian untuk merakit bom juga belajar dari internet, dari youtube. Namun demikian, pasca kejadian tersebut masyarakat tak perlu khawatir. Kepolisian bekerja sama dengan TNI dan stakeholders terkait melakukan upaya mitigasi secara maksimal preventif strike mencegah aksi terorisme," ungkap Dedi menjelaskan.
Baca juga:
Ponsel Terduga Pelaku Rusak, Polisi Sulit Ungkap Motif Teror di Kartasura
Kapolri Sebut Pelaku Ledakan Pospol Kartasura Belajar Merakit Bom dari Internet
Bomber Pospol Kartasura Kumpulkan Uang buat Beli Bahan Peledak Sejak 2018
Wiranto Sebut Teror Kartasura Rasio Kecil, Yakin Tak Ada Aksi Lanjutan
Bomber Pospol Kartasura Minta Duit ke Ibunda buat Beli Bahan-bahan Rakit Bom
Pelaku Peledakan di Kartasura Sudah Rencanakan Pengeboman Sejak 2018