Terduga teroris di Bekasi diciduk Densus 88 saat beli nasi goreng
Ciri-ciri terduga teroris tersebut ialah postur tubuhnya tinggi, kulitnya putih, rambutnya ikal dan gondrong.
Seorang terduga teroris, Ronal alias Affan (27) ditangkap Densus 88 Antiteror di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi. Ronal ditangkap ketika sedang membeli nasi goreng tak jauh dari tempat tinggalnya.
Onah (35) pedagang makanan mengatakan, bahwa yang melakukan penangkapan ialah dua orang anggota Densus 88 yang sedang menyamar. Dua orang 'sangar' itu sudah menunggu lebih dari satu jam di warung kopi miliknya.
"Orang yang menangkap sudah lama menunggu sambil ngopi, dan menunggu sepeda motornya dicuci," kata Onah, Jumat malam (22/1).
Menurut dia, begitu terduga teroris datang dan memesan nasi goreng, petugas Densus tersebut langsung menyergapnya. Bahkan, nasi goreng yang dipesan belum sempat dibungkus.
"Dia (terduga teroris) minta izin makan dulu, tapi enggak dibolehkan, kemudian langsung dibawa menggunakan sepeda motor," katanya.
Dia menjelaskan, ciri-ciri terduga teroris yang dibawa petugas tersebut ialah postur tubuhnya tinggi, kulitnya putih, rambutnya ikal dan gondrong, memakai topi.
Tak lama setelah penangkapan, petugas Densus lalu mendatangi rumah kontrakan di RT 4 RW 1, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang. Rumah kontrakan itu merupakan tempat tinggal terduga teroris tersebut.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, kini rumah kontrakan milik H Odah sudah terpasang garis polisi, dan dijaga oleh aparat Polresta Bekasi Kota. Warga tak diperkenankan mendekat ke lokasi.