Terduga Teroris Y Gadai Rumah dan Tanah Untuk Bikin Bom Mobil
Mereka berencana membuat bom mobil dengan menggadaikan rumah dan tanahnya Y. Sudah dapat uang muka Rp 5 juta.
Terduga teroris berinisial Y alias Khodijah (39) tewas diduga bunuh diri saat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Wanita yang ditangkap di Klaten, Jawa Tengah ini rupanya telah merencanakan amaliyah atau aksi teror cukup matang bersama Husain alias Abu Hamzah.
Bahkan Y telah menyiapkan dana untuk membuat bom mobil bersama jaringannya yang akan digunakan menyerang aparat keamanan. Dana tersebut didapat dari menggadaikan rumah dan tanah miliknya.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa yang dirayakan di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme? Tujuan diadakannya peringatan ini untuk menghormati serta mendukung para korban terorisme serta melindungi hak asasi manusia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
"Mereka berencana membuat bom mobil dengan menggadaikan rumah dan tanahnya Y. Sudah dapat uang muka Rp 5 juta," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Rabu (20/3).
Uang muka itu rencananya akan digunakan untuk berangkat ke Sibolga, Sumatera Utara menemui Abu Hamzah bersama R alias Putra Syuhada melakukan amaliyah. Namun Putra Syuhada lebih dulu ditangkap Densus 88 di rumahnya, Lampung pada Sabtu 9 Maret lalu.
Sementara Abu Hamzah ditangkap di Sibolga pada Selasa 12 Maret lalu. Penangkapan Y di Klaten pada Kamis 14 Maret juga merupakan hasil pengembangan dari penangkapan Abu Hamzah cs.
"Pelaku-pelaku terorisme terutama perempuan memiliki militansi yang luar biasa, baik yang suicide bomber di Sibolga dan saudari Y. Yang bersangkutan rela meninggalkan suami dan anaknya, bahkan rela gadaikan rumah dan tanahnya," kata Dedi.
Y merupakan jaringan terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah yang lebih dulu ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara. Mereka telah menyiapkan bom rakitan untuk digunakan amaliyah atau aksi teror dengan sasaran aparat keamanan.
Densus 88 menemukan puluhan bom rakitan di rumah Abu Hamzah dan rekannya di Sibolga. Total ada sekitar 300 kilogram bahan peledak yang disita polisi dari jaringan tersebut.
Sementara Y yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya ditemukan lemas belum lama ini. Dia diduga menenggak cairan pembersih lantai untuk mengakhiri hidupnya.
Wanita berusia 39 tahun itu sempat mendapatkan penanganan medis di RS Polri, Kramatjati pada Senin 18 Maret sebelum akhirnya meninggal dunia. Tim forensik menemukan zat kimia keras berupa asam klorida dengan kadar 8,5 persen di tubuhnya.
Reporter: Nafiysul Qodar
Baca juga:
Ditemukan Asam Klorida di Tubuh Terduga Teroris Klaten yang Tewas Bunuh Diri
Densus 88 Ringkus Terduga Teroris di Kaltim Terkait Jaringan Sibolga
Polri Sebut Wanita Terduga Teroris Asal Klaten Tewas Bunuh Diri di Sel
Terduga Teroris Perempuan Ditangkap di Klaten Meninggal di RS Polri
Kunjungi Sumut, Jokowi Sempat Tinjau Lokasi Bom Sibolga