Tergelincir, bus nyungsep di area sawah warga Jembrana
Bus awalnya patah terot atau pegangan setir, sehingga laju bus tidak terkendali.
Kecelakaan tunggal terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya pada KM 78-79, barat Puskesmas Yehembang, Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Minggu (13/12) jelang dini hari.
Bus angkutan kota dalam provinsi Yusa Darmadi DK 9266 AF yang dikemudikan Wayan Guna (52), asal Wangaya, Tabanan, nyungsep dan terbalik di sawah.
Informasi yang dihimpun di TKP menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 23.25 wita, saat hujan deras disertai petir.
Kecelakaan tunggal tersebut berawal dari datangnya bus berpenumpang empat orang dari arah Denpasar menuju Gilimanuk dengan kecepatan sedang.
Setiba di TKP, dengan kondisi jalan lurus agak menanjak dan licin, tiba-tiba bus mengalami kerusakan, yakni mengalami patah terot atau pegangan setir, sehingga laju bus tidak terkendali dan nyungsep serta terbalik ke sawah sebelah selatan jalan raya.
"Kecelakaan tersebut murni karena kerusakan bus, terot atau pegangan setir patah sehingga laju bus tidak bisa dikendalikan oleh pengemudinya," terang Kapolsek Mendoyo AKP Wayan Artha Ariawan, Senin (14/12).
Akibat kecelakaan tersebut bagian depan dan samping kiri bus ringsek. Sementara empat orang penumpang selamat dan hanya sopir yang mengalami luka ringan.
"Saat ini bus tersebut sedang dievakuasi dan anggota sudah kami terjunkan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak macet," pungkasnya.