Terjangkit rabies, 291 anjing liar di Bengkulu dieliminasi
Kegiatan eliminasi anjing liar tersebut digelar oleh instansi itu di enam kecamatan yang tinggi populasi anjing liar.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dalam sebulan terakhir telah mengeliminasi 291 ekor anjing liar dari target 600 ekor hewan yang terjangkit virus rabies. Hal ini dilakukan guna menghindari adanya korban gigitan anjing liar yang terjangkit rabies.
"Sebanyak 291 ekor anjing liar yang dieliminasi," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Edy Apriyanto, saat ditanya jumlah anjing liar yang telah dieliminasi oleh petugas instansi itu, di Mukomuko, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/10).
Kegiatan eliminasi anjing liar tersebut digelar oleh instansi itu di enam kecamatan yang tinggi populasi anjing liar, dengan target sebanyak 600 ekor anjing. Menurutnya, meskipun kegiatan eliminasi anjing liar telah selesai, namun petugas instansi itu tetap akan mengulang kembali melakukan eliminasi di enam kecamatan di daerah itu.
Karena, katanya, saat kegiatan eliminasi anjing liar di enam kecamatan tersebut, sedikit sekali ditemukan anjing yang berkeliaran di daerah itu. "Saat kegiatan eliminasi banyak anjing yang tidak kelihatan oleh petugas berkeliaran sehingga jumlah hewan yang tereliminasi tidak sesuai target," ujarnya.
Untuk itu, katanya, petugas akan datang kembali ke enam kecamatan untuk mengeliminasi anjing anjing liar yang tidak ada saat eliminasi sebelumnya. Ia menerangkan, enam kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan eliminasi petugas, yakni Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Penarik, Kecamatan Ipuh, Kecamatan XIV Koto, dan Kecamatan Air Manjuto.
Menurutnya, tidak hanya enam kecamatan itu, eliminasi anjing liar juga akan dilakukan di kecamatan lainnya di daerah itu.
Baca juga:
Ahok hadiri peringatan Hari Rabies se-Dunia di Taman Langsat
Ahok sebut anjing lebih setia dari manusia
Ahok: Kenalkan anak ke hewan peliharaan supaya tak jadi pemarah
Ahok: Saya paling takut digigit anjing dan monyet
40 Anjing rabies berkeliaran di empat kabupaten Provinsi Bali
Cegah rabies, ratusan anjing di Jakarta diberi vaksin
Wabah Rabies kembali meningkat di Denpasar
-
Apa gejala rabies pada kucing? Lebih lanjut, Hemowo menjelaskan beberapa gejala rabies di antaranya hewan jadi takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yaitu keluar air liur yang berlebihan dari mulut hewan tersebut.
-
Apa saja tanda-tanda hewan yang terjangkit rabies? Berikut gejala yang muncul apabila hewan terserang rabies: 1. Mudah menyerang orang (agresif) 2. Mulut berbusa 3. Air liur berlebih 4. Bereaksi berlebihan terhadap cahaya dan suara 5. Suka menyendiri dalam ruangan gelap 6. Demam 7. Tidak nafsu makan 8. Lemah 9. Kejang 10. Lumpuh.
-
Kenapa pencegahan rabies penting dilakukan? Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyerang saraf penderitanya. Untuk itu, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan cara mencegah rabies adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk membantu meningkatkan kesadaran dan melindungi masyarakat darinya.
-
Bagaimana cara mencegah rabies pada kucing? Pencegahan rabies pada kucing sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara utama untuk mencegah rabies adalah melalui vaksinasi rutin. Vaksinasi rabies biasanya diberikan kepada kucing ketika mereka masih anak-anak dan harus diperbarui setiap tahun atau setiap tiga tahun.
-
Hewan apa saja yang gigitannya berpotensi membawa penyakit rabies? Sumber penularan dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.
-
Apa saja ciri-ciri kucing yang terinfeksi rabies? Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda. Ciri-Ciri kucing rabies penting diketahui oleh semua orang. Kucing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan berbagai tanda.