Terlalu padat, setiap hari Bandara Soetta layani 1.200 pesawat
Setiap tahunnya pertumbuhan penerbangan di Indonesia mencapai 8 sampai 10 persen.
Kondisi bandara internasional Soekarno Hatta (Soetta) di Tangerang, Jawa Barat dinilai sudah sangat padat untuk melayani penerbangan. Dalam sehari saja bandara tersebut melayani sampai 1.200 penerbangan. Terkait itu, pembangunan bandara internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka, dinilai bisa menjadi solusi.
"Kapasitas runway (landasan pacu) Soekarno Hatta 72 take off landing per jamnya. Sedangkan 1.200 take off landing dalam seharinya, ditambah 300-400 over flying dari Halim, Bandung (Husein Sastranegara) dan lainnya," kata Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono di sela seminar Nasional Pembangunan Bandara Kertajati di Hotel Grand Preanger, Bandung, Kamis (3/12).
Kondisi tersebut dinilai akan terus meningkat. Dalam catatan AirNav Indonesia, setiap tahunnya pertumbuhan penerbangan di Indonesia mencapai 8 sampai 10 persen.
"Dari 2005 sampai sekarang pertumbuhannya hampir 2 kali lipat. Untuk itu harus dicari tempat yang tidak sesak lagi," ungkapnya.
Keberadaan Bandara Kertajati yang ditargetkan pembangunannya rampung tahun 2017, dinilai bisa membantu kepadatan udara yang terjadi di Jakarta dan Bandung.
"Dengan penambahan ini bisa diatasi oleh BIJB. Dengan satu runway bisa sekitar 40 take off landing per jamnya bisa meningkatkan 400-600 take off landing per harinya. Bisa dibandingkan dengan Soekarno Hatta yang sudah sangat padat," tandasnya.