Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara
Tawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Nicolas mengatakan, tawuran antar dua kelompok warga sudah berlangsung menahun.
- Viral Tangan Wanita Berbaju Penyelam di Dalam Perut Hiu yang Ditangkap oleh Nelayan di Alor
- Viral Pengantin di Payakumbuh Diantar Rombongan Warga saat Lakukan Coblosan Ulang DPD Sumbar, Curi Perhatian
- Dipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura
- Viral Wanita Rekam Buaya di Pinggir Pantai, Ukurannya Jadi Sorotan Warganet
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara
Polisi mengungkap pemicu tawuran antar dua kelompok warga yang terjadi di kawasan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur beberapa waktu. Keributan ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, kedua kelompok warga yang terlibat bentrok saling menyimpan dendam.
"Karena satu yang lain tidak saling tidak mengalah jadi para warga RW 01 dan RW 2 itu tidak ada yang mau mengalah, saling menantang, saling menghina satu dengan yang lain yaitu yang penyebab utamanya," kata dia kepada wartawan, Senin (15/7).
Nicolas mengatakan, tawuran antar dua kelompok warga sudah berlangsung menahun. Polisi sebenarnya telah melakukan pelbagai upaya untuk mendamaikan kedua belah pihak, agar tidak lagi berseteru. Namun, tak membuahkan hasil.
"Udah puluhan tahun ini sudah turun menurun sudah dilakukan berbagai upaya kita juga sudah membuat pos pantau kita juga sudah membuat perjanjian damai antara mereka," ucap dia.
Nicolas mengatakan, kedua belah pihak justru melakukan tawuran pada saat polisi sedang lengah.
Bisa dibilang, kata Nicolas, antara polisi dengan peserta tawuran saling kucing-kucingan.
"Dia saling mengintip polisi kalo polisinya lengah dalam arti polisinya pergi salat ataupun terlambat datang. Nah dia selalu mengintip polisi itu dan kali tidak ada keberadaan polisi, di situ dia main," ucap dia.
"Iya kan anggota kita juga butuh istirahat butuh salat. Nah di situ lah dia kalau kita perketat di sore hari, dia mainnya malam. Kalau dia mainnya malam dia mainnya subuh, dia kucing-kucingan dengan kami Polri," Nicolas menambahkan.
Nicolas mengatakan, telah mengingatkan kepada kedua kelompok warga agar tidak lagi terlibat tawuran.
Pihaknya pun tak segan mengambil tindakan tegas apabila peringatan tak indahkan oleh kedua belah pihak.
"Kami sudah sampaikan bahwa tindakan tegas terukur akan kami lakukan apabila mereka masih tetap bandel, masih tetap tidak mau mentaati apa yang kita imbau," tandas dia.