Teror kelompok bersenjata di Papua kian bikin resah
Teror kelompok bersenjata di Papua kian bikin resah. Dalam tiga bulan sudah empat kali terjadi serangan teror.
Dua anggota Brimob Detasemen B Timika mengalami luka tembak usai diberondong tembakan saat melakukan patroli sekitar Gunung Sangker Kalibua, Kampung Utikini, Tembagapura, Sabtu (21/10) siang. Kedua korban adalah Brigpol Mufadol dan Barada Alwin.
Brigpol Mufadol, luka tembak di kaki kiri. Sedangkan Barada Alwin, luka tembak di perut hingga serpihan peluru mengenai tulang paha kanan, lambung dan kandung kemih.
Kepolisian daerah Papua menyebut mobil dinaiki keduanya saat patroli mendadak diserang kelompok kriminal bersenjata pimpinan Sabinus Waker. Sempat terjadi baku tembak antara kedua kubu sebelum Brigpol Mudafol dan Barada Alwin, terkena tembakan.
Keduanya kemudian dievakuasi dan mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit PT. Freeport di Tembagapura. Kondisi kedua korban dalam keadaan sadar dan sudah membaik dari kondisi sebelumnya. Namun keduanya dievakuasi ke Jakarta, pada Minggu (22/10). Evakuasi dilakukan agar anggota Brimob itu mendapat perawatan intensif di RS Polri Kramatjati.
"Kedua anggota Brimob walaupun kondisinya stabil, tetap akan diperiksa lebih lanjut mengingat luka tembak yang dideritanya," kata Kapolres Mimika AKBP Viktor Makbon.
Pihak kepolisian langsung memburu kelompok Sabinus Waker. Namun perburuan yang berujung baku tembak itu memakan korban tewas seorang anggota Brimob Detasemen B Timika, Briptu Berry Pramana Putra.
"Dari kontak senjata tersebut satu anggota Brimob Detasemen B Timika atas nama Briptu Berry Pramana Putra, mengalami luka tembak dan meninggal di TKP," kata Kabidhumas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangannya kepada merdeka.com.
Baku tembak itu terjadi di derah Jembatan Utikini Tembagapura, Minggu (22/10) sekira pukul 16.00 WIT. Tim bantuan saat ini sedang melakukan evakuasi korban menuju Rumah sakit PT. Freeport Tembagapura.
"Tindakan kepolisian yang diambil melakukan evakuasi korban ke RS.PI di Tembagapura dan melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," katanya.
Teror dilakukan kelompok bersenjata di kawasan Papua, bukan kali ini terjadi. Sebelumnya tiga kendaraan operasional milik PT Freeport Indonesia ditembak sejumlah orang tidak dikenal (OTK), saat melintas di lokasi Jalan Mil 61, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (24/9) pagi.
Akibat tembakan tersebut, kendaraan mengalami kerusakan. Namun, tidak ada korban jiwa dan luka dalam peristiwa tersebut. Sementara polisi juga masih mengejar para pelaku penembakan.
"Ya masih diselidiki lah itu. Hampir setiap saat ada penembakan. Ada busnya lah, ada mobil tanki nya lah," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, Jakarta, Rabu (27/9).
Sebulan sebelumnya penembakan terjadi di ruas jalan utama tambang yang menghubungkan Timika-Tembagapura pada Kamis (17/8) terhadap kendaraan roda empat PT Freeport tepat di Mil 60. Penembakan oleh orang tak dikenal itu mengakibatkan lubang di beberapa bagian mobil PT Freeport dan seorang anggota Brimob Polda Riau yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Objek Vital atau Satgas Amole, Bharada R Arga dilaporkan terluka akibat pecahan kaca kendaraan.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar menduga kasus penembakan kendaraan PT Freeport di ruas jalan utama tambang Mil 60, Distrik Tembagapura, Mimika, diduga terkait sejumlah aksi teror sebelumnya. Boy menegaskan jajarannya telah mengidentifikasi pelaku penembakan terhadap kendaraan tersebut.
"Patut diduga ada kaitan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya. Kami sudah punya data-data mereka. Mereka memang selalu bergerak di antara bukit-bukit yang berada di sekitar Mil 60 sampai Mil 68. Mereka juga beroperasi di antara Kali Kabur," kata Boy Rafli di Timika, Minggu (20/8).
Baca juga:
Buru kelompok bersenjata di Papua, anggota Brimob tewas ditembak
Anggota Brimob luka ditembak kelompok bersenjata di Papua dibawa ke Jakarta
Lagi patroli ditembaki kelompok separatis di Papua, 2 anggota Brimob luka
Kasus penembakan mobil Freeport diduga terkait rentetan aksi teror
Mabuk berat, tamu hotel tertembak saat rebut pistol anggota TNI
Penembakan di kawasan Freeport, satu orang terluka
Polisi masih cari pelaku penembakan mobil PT Freeport di Papua
-
Bagaimana cara kerja polisi cepek? Pengguna jalan yang ingin diprioritaskan hendaknya untuk membuka jendela dan memberikan iming-iming uang. Dengan tindakan ini, mereka yang bertugas dengan sukarela akan ‘pasang badan’ untuk menghalangi kendaraan lain dan memberi jalan.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.