Teror Ulat Bulu Ganggu Aktivitas Warga Serpong Tangerang Selatan
Pembasmian ulat tersebut menggunakan semprotan pembasmi hama (insektisida), dengan cara disemprotkan ke area tanaman dan pekarangan rumah warga.
Teror ulat bulu di Kampung Cicentang, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, membuat aktivitas warga terganggu. Ulat-ulat tersebut telah mengganggu warga sejak dua minggu terakhir.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangerang Selatan, langsung melakukan pembasmian ke area perkampungan warga setelah mendapat laporan tersebut.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terbakar di Kampung Turis Pangandaran? Tiga restoran di pusat wisata kuliner itu ludes dilalap si jago merah.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
Komandan Regu (Danru) tim Charlie Damkar Tangerang Selatan, Ilham Paturohman yang mendatangi lokasi mengungkapkan, banyaknya hama ulat bulu di perkampungan tersebut. Ulat-ulat gatal itu, berada dari pohon-pohon sekitar.
"Pas kita datang, jumlahnya sangat banyak. Memang informasi dari warga setempat ulat-ulat itu sudah ada sejak dua minggu belakangan," kata Ilham dikonfirmasi, Senin (1/2).
Ilham menerangkan, pembasmian ulat tersebut menggunakan semprotan pembasmi hama (insektisida), dengan cara disemprotkan ke area tanaman dan pekarangan rumah warga.
"Tadi kita gunakan obat hama Curakon 1 botol ukuran 500ml dengan perbandingan 1 liter air per 1ml. Alhamdulillah dalam proses penyemprotan hama ulat bulu tidak ada kendala," ujar dia.
Pasca penyemprotan tersebut, ulat-ulat bulu berbagai ukuran itu kemudian jatuh dari pohon dan berguguran. Warga juga diminta segera menyapu ulat-ulat yang sudah dalam kondisi celeng agar bulunya tidak menyebar dan mengenai kulit manusia.
"Sementara hari ini saja penyemprotan. Apabila masih ada, kita siap jika kembali dilaporkan oleh masyarakat dan kembali melakukan penyemprotan kembali," kata dia.
Baca juga:
Bikin Heboh dan Hampir 'Bunuh' Kurir, Ular King Kobra Muncul dari Dalam Paket
15 Ular Ditangkap di Benteng Vastenburg Solo
Warga Blora Ketar-Ketir Kemunculan Ular, 7 Ekor sudah Ditangkap
Lebih dari 1 Juta Orang Tewas Akibat Gigitan Ular di India dalam 20 Tahun Terakhir
7 Cara Mengusir Ular dengan Bahan Alami Agar Keluar dari Rumah
Anggota Brimob Dipatuk Ular Saat Evakuasi Korban Banjir Karawang