Terpepet butuh uang, Haris dan Diki nekat begal polisi
Keduanya merupakan mahasiswa jurusan bahasa Inggris. Haris ketagihan game online, sedangkan Diki mau beli baju baru.
Berdalih ketagihan main game online, seorang mahasiswa di Palembang, Haris (19) dan rekannya Diki (20), nekat membegal anggota polisi yang hendak pulang ke rumah usai bertugas. Gagal beraksi, salah satu pelaku justru ditembak korban dan mengenai dada.
Peristiwa itu terjadi saat korban Brigadir Jefri hendak pulang usai bertugas ke rumahnya mengendarai sepeda motor, Sabtu (27/2) dini malam. Saat melintas di kawasan Rimba Kemuning Palembang, korban diadang kedua pelaku sambil mengayunkan pedang dan parang.
Begitu akan ditebas, korban terjatuh dari motornya. Korban pun melepaskan tembakan ke atas sebanyak dua kali, namun kedua tersangka justru melawan.
Merasa nyawanya terancam, korban menembak salah satu tersangka. Tembakan itu mengenai tangan tembus ke dada kanan tersangka Haris. Kedua tersangka kabur terbirit-birit mengendarai motor. Sementara korban yang mengalami luka lecet melapor ke satuannya.
Kemudian, tersangka yang terkena tembakan polisi itu menuju Rumah Sakit Myria Palembang untuk berobat dengan alasan baru saja menjadi korban pembegalan. Karena curiga, dokter menolak penanganan dan menganjurkan ke rumah sakit lain.
Kebingungan, tersangka Haris pulang ke rumahnya di Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Palembang, untuk meminta ibunya mengantar ke RS Moehammad Husin. Di RS itu, tersangka mendapatkan perawatan medis dan langsung dilakukan pengangkatan proyektil.
Mengetahui ada pasien yang dirawat akibat tembakan, beberapa jam kemudian polisi meluncur ke RSMH untuk pengecekan. Ternyata, pasien tersebut tak lain adalah pelaku begal yang baru saja beraksi.
"Saya ngakunya barusan dibegal biar cepat dirawat, sempat ditolak RS Myria karena mereka curiga," ungkap tersangka Haris di Mapolsek Kemuning Palembang, Senin (29/2).
Mahasiswa semester dua jurusan bahasa Inggris itu mengaku nekat membegal karena tak punya uang untuk main game online.
"Kuliah lagi libur, mau main game duit habis, makanya begal saja," kata dia.
"Kalau saya pingin beli baju, kalau motornya dapat bisa dijual lagi," timpal tersangka Diki.
Kapolsek Kemuning Palembang AKP Handoko mengatakan, dari pengakuannya, kedua tersangka baru pertama kali melakukan aksi begal. Namun, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut keterlibatan mereka dalam kejahatan lain.
"Mereka ngaku tidak tahu kalau korban begalnya itu anggota polisi. Mereka gagal beraksi karena ditembak anggota," pungkasnya.