Terpikat senyum Bella, Mayjen Agus lupakan janji menjomblo 4 tahun
Hanya 1,5 tahun bertemu Bella Saphira, dan Mayjen Agus tak tahan dengan senyumnya.
Panglima Kodam VII/Wirabuana yang baru Mayjen TNI Agus Surya Bakti menceritakan kisah cintanya bersama istri. Dia mengaku yang menjadi alasan baginya untuk segera menikah setelah ditinggal meninggal istri tercinta, karena tidak tahan dengan senyum Bella.
"Jadi lupa janji akan menjomblo selama empat tahun karena senyum Bella," ucap Agus saat bicara di depan para undangan dalam acara ramah tamah usai pisah sambutnya di Lapangan Bola Kodam VII/Wirabuana, Selasa, (3/10).
Ungkapan jenderal bintang dua berusia 54 tahun ini mendapat tepuk tangan riuh dari para undangan. Bella Saphira di atas podium juga tertawa dengan ungkapan suami tercinta. Di samping Mayjen TNI Agus Surya Bakti, ada Todi, (23) dan Nuned (10), putra putri Agus.
Kata Agus lagi, awalnya mau menjomblo selama empat tahun setelah ditinggal ibunya anak-anak tetapi kenyataannya, hanya 1,5 tahun bertemu Bella Sapira dan tak tahan dengan senyumnya.
"Awalnya saya tidak tahu kalau Bella ini artinya," ujarnya menambah riuh suasana silaturahmi yang digelar di lapangan upacara Kodam VII/Wirabuana yang turut dihangatkan lengkingan suara dari Stenly, prajurit Raider yang piawai olah vokal.
Terkait tugas yang diembannya, Agus memprioritaskan penanganan kabut asap di wilayah Sulawesi. Kata jenderal bintang dua ini, dirinya memprioritaskan masalah asap karena saat ini di beberapa titik mulai muncul kebakaran.
"Ini harus dicegah jangan sampai melebar seperti daerah-daerah lain yang nantinya bisa merepotkan kita sementara banyak tugas-tugas lainnya. Olehnya harus segera dilakukan upaya pencegahan," jelasnya.
Suami artis Bella Saphira itu melanjutkan, setelah asap selesai, prioritas berikutnya adalah pengamanan Pilkada. Kata Agus, pihaknya sudah petakan dan akan dukung Polri untuk tugas apapun sesuai aturan yang berlaku. Hal ketiga jadi prioritasnya adalah masalah ketahanan pangan yang juga merupakan komitmen TNI dalam mendukung program pemerintah.
Selanjutnya, menangani gangguan terorisme menjadi prioritas ke empatnya. "Masalah terorisme khususnya di Poso, kita harus segera selesaikan masalah itu, jangan berlarut-larut. Tentunya itu dilakukan bersama pihak Kepolisian," ujar Mayjen TNI Agus Surya Bakti yang juga mantan Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Terorisme di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Dan hal kelima jadi perhatiannya, barulah masalah soliditas pasukan TNI, TNI dengan Polri, TNI dengan TNI dan TNI dengan masyarakat.
"Soliditas itu kekuatan yang juga akan jadi prioritas saya. Sehebat apapun pimpinan, panglima, danyon tapi jika tanpa soliditas maka tidak akan ada gunanya," terang Agus.