Tersangka terorisme di Bekasi tak pernah membaur dengan warga
Tersangka terorisme di Bekasi tak pernah membaur dengan warga. A ditangkap Densus di rumahnya. Dalam waktu hampir bersamaan, Densus juga menangkap suami istri tersangka terorisme.
Tersangka terorisme berinisial A yang ditangkap anggota Densus 88 Antiteror di Bekasi, dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Di lingkungan tempat tinggalnya, dia tak pernah bersosialisasi dengan warga setempat.
"Orangnya tertutup, enggak pernah berbaur dengan warga," kata warga setempat, Jamar (28), Rabu (28/9).
Jamar mengatakan, A tinggal bersama istri dan anaknya di rumah yang terletak di ujung gang tersebut sejak dua tahun silam. Meski begitu, dia mengaku tak mengetahui pasti profesinya.
"Sering ada tamu datang ke rumahnya, kadang siang kadang juga malam. Tapi enggak ada yang menaruh kecurigaan," kata dia.
Warga lain, Maimunah mengatakan, keluarga A jarang bergaul dengan warga. Istri A sering berada di dalam rumah. Adapun A sepengetahuannya merupakan penjual buku.
"Tapi jualannya di mana saya tidak tahu, cuma tahunya dia jualan buku," ujar dia.
Meski sudah lama tinggal di lingkungannya, warga mengaku tak menaruh kecurigaan apa pun terhadap keluarga tersebut. Warga cukup terkejut begitu ada Densus 88 melakukan penangkapan.
"Kaget, siang hari bolong banyak anggota Densus 88, ternyata ada penangkapan di sini," katanya.
A ditangkap di rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Dua jam sebelumnya, Densus juga menyergap sepasang suami-istri ketika sedang berkendara sepeda motor di Tugu Asem, Mustikajaya. Lokasi itu hanya berjarak sekitar dua kilometer dari kediaman A.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana mengatakan, bahwa penyergapan pagi itu berkaitan dengan penangkapan A di rumahnya Kampung Kelapa Dua, Mustikajaya.