Terungkap, Ini Pertanyaan yang Dijawab Bohong saat Putri Candrawathi Tes Kejujuran
Lebih lanjut, jaksa menjelaskan jika Putri Candrawathi telah menyampaikan keterangan bohong sewaktu di tes dengan poligraf.
Hasil lie detector Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi berbohong. Skornya minus 25.
Jaksa Penuntut Umum sempat mengungkap pertanyaan yang dijawab bohong oleh Putri Candrawathi. Pertanyaan itu dilayangkan saat tes lie detector alias tes kejujuran di ruang penyidik.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa saja yang ada dalam potret terbaru bersama Ferly Putra? Afdhal Yusman dan Choky Andriano, dua bintang Genta Buana yang masih bersinar di hati anak-anak 90-an. Mereka bersama Ferly Putra dalam potret terbaru ini.
-
Apa harapan Putri Candrawathi untuk TAS? Mama selalu berdoa agar mas Arka selalu bertumbuh menjadi anak yang sehat, panjang umur, bahagia selalu, diberikan yang terbaik sepanjang hidup Mas Arka dan kelak Mas Arka akan menjadi anak hebat yang tangguh dan membanggakan mama.
Pertanyaan terkait hubungan Putri Candrawathi dengan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Saudara pernah di tes poligraf?" cecar jaksa.
"Pernah," jelas Putri.
"Dalam pertanyaan apakah anda berselingkuh dengan Yosua? Apakah anda berselingkuh dengan Yosua di magelang? Apakah anda berselingkuh dengan Yosua selama di Magelang? Saat itu Anda jawab apa?" tanya jaksa.
"Tidak," singkat Putri.
Lebih lanjut, jaksa menjelaskan jika Putri Candrawathi telah menyampaikan keterangan bohong sewaktu di tes dengan poligraf.
"Di sini diindikasi anda berbohong Bagaimana tanggapan anda?" cecar jaksa.
"Saya tidak tahu," jawab Putri.
Sementara itu, Ahli Polygraph Polri bidang Komputer Forensik, Aji Febriyanto dalam pemeriksaan saksi ahli di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/12).
Aji menjelaskan alat uji kebohongan atau lie detector yang dipakai memiliki akurasi 93 persen.
Dengan tiga tahapan pemeriksaan, yakni pre test, test, dan post test. Memakai empat sensor, yaitu sensor pernapasan dada, pernapasan perut, elektro derma, dan sensor kardiovaskular.
"Saudara jelaskan bahwa menurut standar di Amerika, tingkat keakuratannya 93 persen, 7 persen sisanya?" tanya hakim.
"7 Persen sisanya lebih ke-expert-an seorang pemeriksa," ungkap Aji.
"Semakin pandai seorang pemeriksa, nilai keakuratan tes ini akan semakin tinggi. Untuk nilai ambang bawahnya 93 persen," imbuh Aji.
Selanjutnya, hakim menanyakan skor lie detector Putri Candrawathi serta Ferdy Sambo.
"Untuk terdakwa FS nilai totalnya minus delapan, Terdakwa Putri minus 25," kata Aji.
Skor plus, lanjut Aji, menunjukkan hasil jujur sedangkan minus menandakan jika hasilnya berbohong. Dalam catatanya, Sambo, Putri terindikasi berbohong.
"Kalau terdakwa Sambo terindikasi apa?" tanya hakim
"Minus. Terindikasi berbohong," jawab Aji.
"Sebutin saja enggak apa-apa kamu ahli kok, kalau terdakwa Putri?" tanya hakim kembali.
"Terindikasi berbohong," ucap Aji.
(mdk/rhm)