Terungkap Motif Pelaku Siram Air Keras-Bacok Pedagang Semangka di Kramatjati hingga Tewas
Polisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Pelaku ditahan usai ditangkap jajaran Polsek Kramat Jati.
- Motif Penyiraman Air Keras ke Sejoli di Cengkareng, Pelaku Sakit Hati Dimarahi Korban di Tempat Kerja
- Polisi Tangkap Satu Pelaku Penyiraman Air Keras ke Sejoli di Cengkareng
- Terungkap Motif Pelaku Lempar Air Keras Ke Anggota Brimob Saat Bubarkan Tawuran di Jaktim
- Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Terungkap Motif Pelaku Siram Air Keras-Bacok Pedagang Semangka di Kramatjati hingga Tewas
DJ (28) pelaku penyiram air keras hingga pembacokan terhadap Sutomo, pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, kini harus mendekam di balik jeruji tahanan. Dia ditahan usai ditangkap jajaran Polsek Kramat Jati.
"Updatenya pelaku sudah kita amankan dari polsek dan juga sedang kita interogasi kita mintai keterangan, apa motif sebenarnya," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini saat ditemui, Selasa (9/1).
Namun demikian, lanjut Tuti, untuk motif dari pengakuan DJ baru didapat sebatas kesal dengan korban. Korban diduga berselingkuh dengan istri DJ.
"Masih sebatas kesal karena ada perselingkuhan. Namun demikian, kami tetap akan mendalami lagi sebenarnya apa kejadian seperti apa, karena apa, karena ini termasuk hal yang nekat. Makanya masih kita dalami," ujarnya.
Selain soal motif yang masih didalami, Tuti juga memastikan pelaku dan korban saling mengenal. Keduanya sama-sama bekerja di sekitar pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Pelaku 28 tahun, korban 33 tahun. Kenal ya, kenal sama-sama di pasar induk,"
tuturnya.
merdeka.com
DJ ditangkap kurang dari 24 jam. Dia diamankan di Pamulang, Tangerang Selatan, sekitar pukul 04.00 WIB, Senin (8/1) kemarin.
"Tadi sudah melakukan pembacokan langsung kabur ke Pamulang ke tempat Omnya. Belum satu kali 12 jam saja juga belum," ujarnya.
Kasus Pembunuhan
Diberitakan sebelumnya, korban disiram air keras lalu dibacok dengan celurit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pemilik toko, Sudarto menerangkan insiden nahas menimpa salah satu karyawannya Sutomo yang sedang melayani konsumen untuk membeli semangka.
Kebetulan korban kala itu sedang berjaga sift malam.
Menurutnya, Pasar Kramatjati memang buka 24 jam. Hanya saja, tak semua toko buka untuk malam hari.
"Malam sepi, ada orang beberapa aja," kata Sudarto saat kepada merdeka.com saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (8/1).
Sudarto mengaku memang tidak mengetahui penyebab insiden nahas yang menimpa karyawannya. Hanya saja berdasarkan rekaman CCTV yang dipasang di tokonya, pelaku tiba-tiba datang dari belakang tokonya.
Kendati demikian, setelahnya Sutomo langsung dibawa ke rumah sakit sekitar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Hanya saja segala upaya yang dilakukan perawat tidak mampu menyelamatkan nyawa korban.
Ketika disinggung motif perselingkuhan di balik peristiwa itu, Sudarto enggan berkomentar banyak.
Dia memilih untuk menyerahkan semua ke kepolisian yang menangani dan berharap pelaku dapat dijatuhi hukuman setimpal.
"Soalnya kan membunuh orang enggak tahu masalahnya apa, kita enggak tahu. Harus dihukum seberat-beratnya sadis soalnya," tutup dia.