Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi Ditangkap, Motif Cemburu Korban Kencan dengan Pria Lain
Motif tersangka menyiram korban karena cemburu dengan korban.
Kepolisian menangkap AR (25), tersangka penyiram air keras terhadap seorang wanita berinisial FR (20) di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/12) malam. Motif tersangka menyiram korban karena cemburu dengan korban.
"Tersangka berinisial AR (25) adalah pacar korban sejak satu tahun yang lalu, kemudian tersangka merasa cemburu karena korban sering ketahuan jalan dengan laki-laki lain," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (14/12).
Beli Air Keras di Toko Online
Kepolisian menyebutkan karena cemburu tersebut akhirnya timbul niat AR untuk melukai korban. Kemudian pada bulan November 2024 pelaku membeli cairan asam sulfat dari toko online.
"Pada saat kejadian, pelaku membuntuti korban yang sedang jalan dengan seorang laki-laki, dan pada saat melintas di tempat yang gelap, pelaku langsung mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat yang sudah disiapkan sebelumnya ke arah muka dan badan korban yang mengakibatkan korban mengalami luka bakar serius, " kata Ade Ary, demikian dikutip Antara.
Pelaku Ditangkap di Bogor
Kemudian, setelah korban melapor kejadian tersebut pada Minggu (8/12), kepolisian langsung melakukan olah TKP, observasi, interview terhadap korban dan saksi di sekitar TKP.
"Kemudian pada hari Jumat (13/12) pukul 00.16 WIB di Karadenan Komplek Arkopolis, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, petugas berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka AR, " jelas Ade Ary.
Barang Bukti Disita Polisi
Barang bukti yang diamankan dari tangan tersangka yaitu satu unit sepeda motor, sepasang sandal jepit, satu kaos warna hitam dan satu unit ponsel warna hitam.
"Selanjutnya tersangka berikut barang bukti dibawa ke Kantor Unit 1 Subdit Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut," kata Ade Ary.
Menurut Ade Ary tersangka dikenakan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat subsider pasal 353 KUHP tentang penganiayaan berencana dan subsider pasal 351 KUHP tentang penganiayaan biasa dengan ancaman hukuman 8 tahun.