Cemburu, Wanita Ini Berkali-kali Tampar Siswi SMP Sampai Tersungkur Usai Ketahuan Video Call Seks dengan Suaminya
Meski korban coba memberikan jawaban klarifikasi, pelaku makin ganas menampar korban hingga tersungkur ke tanah.
Viral sebuah video memperlihatkan wanita menganiaya siswi SMP di Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Tampak wanita itu tengah kesal karena suaminya diganggu korban yang ternyata masih pelajar SMP.
Dalam video yang dilihat merdeka.com, pelaku menganiaya korban di lahan kosong dan disaksikan sejumlah wanita lainnya. Pelaku berulang kali menampar wajah korban tanpa perlawanan.
"VCS (video call sex) kata kau, kau ngaku sini. Kau pernah VCS samo laki aku kan," ujar pelaku wanita menggunakan bahasa daerah setempat seperti dilihat, Rabu (6/8).
Meski korban coba memberikan jawaban klarifikasi, pelaku makin ganas menampar korban hingga tersungkur ke tanah.
"Pornah, tapi nunjukkan ini aja," jawab korban pasrah sambil menunjukkan salah satu bagian dada atas.
Jawaban korban kembali dibalas tamparan dari pelaku. Saksi yang melihat di lokasi tak satupun yang memisahkan mereka, bahkan hanya menertawakan aksi itu.
"Apo maksud kau nunjukkan ini aja, kau tau dah ado bini kan, punyo anak kan. Ini masih tamparan ya, kau mati ku buek kau. Aku masuk penjara aku masih bisa ya," ucap pelaku.
Wanita itu mengatakan suaminya berulang kali dichat oleh korban. Dia bahkan memergoki dan membalas chat itu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Rokan Hilir AKP I Putu Adi mengaku telah mendapat video tersebut. Putu menyebut insiden tersebut terjadi 5 Juli lalu. Lokasinya berada di daerah Teluk Merbau, Kubu, Rokan Hilir.
"Waktu kejadian Jumat lalu, 5 Juli 2024 sekira pukul 13.00 WIB di daerah Kubu. Itu video lama," ujar Putu
Putu menjelaskan, korban merupakan pelajar berinisial AN berusia 13 tahun. Sedangkan pelaku berinisial SC berusia 21 tahun.
"SC melakukan penganiayaan terhadap korban karena sering chat dengan suaminya. Cara yang dilakukan oleh SC untuk melakukan tindakan penganiayaan terhadap pelapor yakni dengan menampar bagian wajah dari pelajar," jelas Putu.
Penganiayaan itu mengakibatkan bibir AN mengeluarkan darah. Kejadian penganiayaan tersebut direkam oleh teman AN berinisial FT.
"Pelapor adalah orang tua wali korban AN, melapor ke Polsek Kubu guna pengusutan lebih lanjut. Dari keterangan korban, si cowok ngaku tidak punya istri dan korban mau bales. Tetapi ternyata disamperin sama istrinya," tegas Putu.