Tessy Srimulat, berkah berdandan seperti wanita
Selama memainkan peran sebagai wanita, dia tidak pernah bermaksud untuk masyarakat meniru gayanya.
Tessy Srimulat, sosok komedian yang sangat melekat di masyarakat pada era 1980-an. Di setiap penampilannya, dia selalu hadir dengan dandanan serba menor, dan bergaya layaknya seorang perempuan. Tak lupa menyematkan cincin akik di jari-jarinya dan menjadikannya sebagai ciri khas.
Adalah Kabul Basuki, pria yang berada di balik sosok Tessy ini. Pria kelahiran 31 Desember 1947 ini mengambil nama Tessy karena terinspirasi dari nama putri sulungnya sendiri, Tessy Wahyuni Riwayati Hartatik.
Sebelum menjadi pelawak, Kabul sempat menjadi bagian dari operasi pembebasan Irian Barat pada 1961-1963. Dia merupakan bagian dari pasukan Marinir Angkatan Laut.
Lepas dari kariernya di dunia militer, Kabul memilih bergabung dengan seni panggung hiburan rakyat di Surabaya, kemudian bergabung bersama Srimulat Surabaya pada 1979.
Saat bergabung bersama Srimulat itulah ia mulai tampil sebagai wanita. Gaya ini dimulainya ketika berperan sebagai hansip dengan gaya gemulai. Sejak itu, ia terus berperan sebagai perempuan.
Ketika itu, Tessy mengaku tampil dengan gaya wanita atas inisiatifnya sendiri. Dia seakan tidak peduli meski penampilannya pria asal Banyuwangi ini mendapat banyak cibiran. Baginya, peran itu membawa suatu keberkahan bagi keluarga.
Topik Pilihan: televisi | Selebriti Indonesia
Keaktifannya di dunia hiburan mulai menurun ketika dirinya mendapat teguran keras dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada 2008 lalu. KPI beralasan, peran yang diperagakan itu merusak moral generasi anak bangsa, namun ia tetap membela diri dengan menyatakan penampilan itu merupakan ciri khasnya sebagai pelawak.
Pelawak Senior ini beranggapan, selama memainkan peran sebagai wanita, dia tidak pernah bermaksud untuk masyarakat meniru gayanya. Justru Tessy berharap, perannya itu dapat menghibur masyarakat. Terutama agar publik tahu perannya telah menjadi sebagai sumber penghidupannya.
Tessy menyatakan, tak pernah menyesali penampilannya sebagai pelawak yang kebanci-bancian. Bahkan, ia balik menuding KPI telah melanggar hak seseorang untuk berkreasi dan berkarya.
-
Kenapa Ivan Gunawan ditegur KPI? Ivan Gunawan Pamit dari 'Brownis' Setelah Ditegur KPI soal Gaya Busana Disebut Mirip Perempuan
-
Apa definisi komitmen menurut KBBI? Pengertian Komitmen Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komitmen adalah perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu atau kontrak. Komitmen juga bisa diartikan sebagai tanggung jawab.
-
Bagaimana Ivan Gunawan menanggapi tuduhan KPI tentang penampilannya? Dalam konteks program acara tersebut, Ivan Gunawan membela diri dengan mengatakan bahwa busana yang dikenakannya selama acara merupakan bagian dari ekspresi fashion. Oleh karena itu, ia menolak tudingan yang menyebutnya tampil menyerupai perempuan, menganggapnya sebagai tuduhan yang tidak benar.
-
Apa definisi karakteristik menurut KBBI? "Perwujudan dari istilah apa itu karakteristik adalah akhlak, karakter, kepribadian, perangai, perilaku, personalitas watak, sifat, dan tabiat,” dijelaskan mengenai pengertian karakteristik oleh KBBI.
-
Kenapa Ivan Gunawan merasa kesal dengan teguran KPI? Ia merasa kesal dengan tuduhan yang menurutnya tidak memiliki dasar yang kuat.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
"Saya berterima kasih sama KPI. Karena KPI telah membunuh karakter saya. Saya tidak boleh pakai- pakaian cewek. Itu saya merasa tidak masuk akal. Jadi Tessy akan menjadi Tessy bukan Tesso. Bukan yang lain," keluh Tessy seperti dilansir KapanLagi.com pada Kamis (12/07/2012).
Menurut pengamat media, Dadang Rahmat Hidayat, munculnya program dengan menampilkan sejumlah pemainnya dengan gaya kebanci-bancian merupakan fenomena yang tidak akan hilang. Sebab, kemunculan mereka lebih banyak dipengaruhi oleh fenomena sosial.
"Ini memang fenomena yang menurut saya akan terus menerus muncul, karena fenomena media itu sering kali tdk bisa lepas dari fenomena sosial," ujar Dadang yang juga mantan Ketua KPI kepada merdeka.com.
Baca juga:
Program banci-bancian tunjukkan realitas sosial masyarakat
Melirik fenomena banci-bancian di layar televisi
Apa yang bikin pria berakting wanita laku di layar kaca?
KPI minta stasiun TV setop adegan pria jadi bencong
Situs KPI dibanjiri kritik soal acara YKS