Teten Sebut Mayoritas Petani Jabar Punya Lahan di Bawah Setengah Hektare
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut bahwa 80 persen petani di Jawa Barat memiliki lahan kurang dari setengah hektare. Aksesibilitas perbankan pun masih terendah di level negara-negara di Asia.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut bahwa 80 persen petani di Jawa Barat memiliki lahan kurang dari setengah hektare. Aksesibilitas perbankan pun masih terendah di level negara-negara di Asia.
"Petani kecil di Jabar itu hampir 80 persen kan petaninya di bawah setengah hektare, sampai kapan pun enggak mungkin bisa membangun mensejahterakan petani," kata Teten di Kota Bandung, Jumat (10/9).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Dimana pertemuan antara Sido Muncul dan Kemenkop UKM berlangsung? Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi pabrik PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK di Bergas, Kabupaten Semarang pada Selasa (8/8/2023).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa yang menjadi harapan Irjen Kementan terhadap Petani dan ASN Kementan? “Kita semuanya mari bersama-sama melakukan peningkatan kinerja dan produktivitasnya sehingga harapan pemerintah serta harapan masyarakat bisa terwujud dan segala sesuatunya bisa terlaksana untuk kesejahteraan masyarakat,” seru Irjen Setyo.
Menurut dia, perlu dikonsolidasikan lewat koperasi dalam skala ekonomi. Dengan begitu, akan berpengaruh pada kenaikan nilai tukar hasil produksi petani. Mereka tak lagi mengandalkan tengkulak.
Selain menggantikan peran tengkulak, koperasi pun bisa menjadi medium untuk pemasaran. Dalam sistemnya bisa pula dibuat koperasi dengan unit simpan pinjam untuk para petani kecil.
"Yang memasarkan produk petani yang tadinya oleh tengkulak sekarang digantikan oleh koperasi," ucap dia.
Teten mengaku sudah membahas mengenai integrasi koperasi dengan perbankan bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Ide tersebut disambut baik dan diharapkan ada peningkatan aksesibilitas perbankan para petani.
"Saya ingin mengintegrasikan koperasi milik petani dengan bank, saya bicara dengan menkeu, dia setuju dengan model seperti ini, karena di satu sisi bank juga sekarang diminta oleh presiden untuk meningkatkan porsi kredit perbankan untuk umkm termasuk di sektor pertanian harus diatas 30 persen pada 2024. Sekarang kan baru 19,8 persen, terendah kita di Asia," imbuh Teten.
"Korporatisasi petani memang harus dirancang, karena kita harus sektor pertanian pangan kita masuk dalam skala ekonomi. Jadi koperasi di agrikultur itu ada dalam skala ekonomi, terhubung ke pembiayaan dan market, itu baru bisa mensejahterakan petani," pungkasnya.
Baca juga:
Gabung Program Makmur, Produktivitas Petani Padi Meningkat 42 Persen
Melihat Aktivitas Petani Anggur di Afghanistan
Manjakan Petani, Cara PT PPI Sambut Hari Pelanggan Nasional
Harga Cabai Anjlok Jadi Rp3.000 per Kg, Petani Merugi dan Pilih Bakar Tanaman
Lalui Seleksi Ketat, Wagub Uu Ruzhanul Ulum Berharap Ini dari Petani Milenial Jabar
Kementan Soal Peningkatan NTP Agustus: Ini Pertanda Baik Bagi Kesejahteraan Petani