Tewas saat apel,di tubuh taruna akademi pelayaran ada luka lebam
"Ada luka lebam tapi saya belum memastikan penyebabnya," kata Mardliyah.
Pihak Rumah Sakit Roemani Muhammadyah Semarang, menemukan luka lebam di tubuh Rio Arsa Kusuma Bahari, taruna tingkat II Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang yang dilaporkan tewas usai mengikuti rangkaian kegiatan di kampus tersebut, pada Rabu (15/10) malam kemarin.
Pejabat Humas RS Roemani Muhammadyah Semarang, Mardliyah mengatakan berdasarkan hasil visum terhadap korban ternyata ditemukan ada luka lebam di salah satu bagian tubuhnya. "Ada luka lebam tapi saya belum memastikan penyebabnya," kata Mardliyah, saat dikonfirmasi merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Kamis (16/10).
Mardliyah menjelaskan, saat dibawa ke UGD RS Roemani tubuh Rio sudah lemas. Rio juga sudah tidak bernyawa saat sampai di rumah sakit tersebut. Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab utama meninggalnya taruna tersebut.
Berkaitan dengan hasil visum terhadap jenazah Rio, Mardliyah mengungkapkan, telah diserahkan oleh pihak kepolisian setempat.
Untuk saat ini, jenazah Rio sudah dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan di Ambarawa Semarang. Rio merupakan taruna tingkat dua Politeknik Ilmu Pelayaran asal RT 07/RW II Dusun Kupang Dukuh Kecamatan Ambarawa.
"Jenazahnya sudah dibawa oleh keluarga sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi," terang Mardliyah.
Informasi yang dihimpun, kegiatan apel malam yang diikuti Rio bertujuan untuk mengecek sejumlah kamar taruna. Apel malam taruna digelar pukul 22.00 WIB malam kemarin. Ketika kejadian, taruna berusia 18 tahun itu berdiri paling kiri di antara rekan sekamarnya. Namun entah kenapa dia tiba-tiba terjatuh terlentang di atas kasur.
Seperti diketahui sebelumnya, Rio dilaporkan tewas usai mengikuti apel malam di kampusnya. Dia dinyatakan meninggal dunia oleh RS Roemani pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Yuni menyebut kini sedang memeriksa sejumlah saksi mata untuk mengungkap penyebab kematian Rio.