Tewas tenggelam saat mancing, jenazah Ridwan ditemukan anak-anak
Diduga korban terpeleset saat memancing, sebab peralatan memancing berikut sarung korban masih ditemukan.
Dinyatakan hilang pada Minggu pagi (7/9) saat memancing di Sungai Brantas di belakang Kampus Uniska Kediri, Mohammad Ridwan (19) warga Manisrenggo Kota Kediri, pada Senin petang (8/9) ditemukan telah menjadi mayat dan mengambang di Sungai Brantas. Diduga korban terpeleset saat memancing, sebab peralatan memancing berikut sarung korban masih ditemukan keluarganya di tempat dia menghilang.
Mayat Ridwan ditemukan anak-anak yang sedang memancing di aliran Sungai Brantas di belakang SDN Ngronggo IV Kota Kediri. Awalnya mereka menduga bahwa itu adalah kayu, namun ketika didekati ternyata mayat manusia.
"Sontak mereka kaget dan berteriak, akhirnya kami mencari sumber suara di mana anak-anak menjerit ketakutan saat mereka memancing di Sungai Brantas. Setelah melihat secara langsung bahwa itu adalah Ridwan yang hilang sehari sebelumnya akhirnya kami melapor ke Polres Kediri Kota," kata Yono warga Manisrenggo Kota Kediri, Senin (8/9).
Polisi akhirnya membawa mayat korban ke RSUD Gambiran untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya apakah murni karena terpeleset atau karena sebab lain.
Mohammad Ridwan adalah korban kesekian yang tewas di Sungai Brantas. Sungai Brantas adalah sungai terpanjang kedua setelah Bengawan Solo. Panjang Sungai Brantas adalah 320 km, bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu-Malang) yang merupakan simpanan air dari Gunung Arjuno lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang dan Mojokerto. Di Mojokerto Sungai Brantas terpecah menjadi dua yakni ke Kali Mas Surabaya dan ke Kali Porong Kabupaten Sidoarjo.