Thailand, gudangnya iklan kreatif menguras air mata
Hanya dengan menonton iklan saja kita bisa menitikkan air mata.
Iklan merupakan bagian dari sebuah promosi. Tak dipungkiri jika iklan merupakan salah satu cara penjualan terbaik.
Thailand dikenal sebagai gudangnya iklan-iklan yang menyentuh hati. Hanya dengan menonton iklan saja kita bisa menitikkan air mata.
Contohnya iklan Thailand yang diunggah ke Youtube yang menceritakan bagaimanapun seorang anak, tak peduli mereka sempurna atau cacat, memiliki materi atau tidak, berpendidikan atau tidak, namun orangtua tetap selalu mencintai anaknya.
Berikut ini beberapa iklan Thailand yang menyentuh hati setiap yang melihatnya:
Baca juga:
Iklan-iklan kreatif yang fenomenal
Heboh nostalgia Film AADC mini drama durasi 10 menit 24 detik
'Di masa depan media sosial jadi kunci kesuksesan sebuah iklan'
Bintangi iklan di China, Kim Soo Hyun raup 208 miliar
Gaya pasukan Bayern Munich saat pemotretan iklan bir Paulaner
Iklan mastin meledak, apa kata si gadis 'ekstrak manggis'?
-
Siapa yang menjadi selebgram? Ratna Kaidah Sarati adalah putri bungsu Adi Bing Slamet dan Nurjanah Ia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Key, begitu ia biasa disapa, kini berusia 19 tahun. Ratna Kaidah Berusia 19 Tahun Kecantikan sang bunda pun menurun langsung pada putri bungsu Adi Bing Slamet ini.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Siapa saja seleb dadakan yang kini meredup? Ada beberapa seleb dadakan yang dulu viral dan kini meredup, seperti * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Kenapa popularitas seleb dadakan ini meredup? Popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Siapa saja selebriti yang sering membuat konten bersama? Alice Norin dan Davina Karamoy, dua seleb yang sedang mencuri perhatian akhir-akhir ini. Mereka membuat konten bersama dan sering disebut mirip kembar meskipun bukan saudara seayah.
-
Kenapa 'CELEBRITY' mendapatkan sambutan luar biasa saat ditayangkan? Drama produksi original Netflix ini mendapatkan sambutan luar biasa di momen penayangannya. Dibintangi oleh Park Gyu Young, Kang Min Hyuk, Lee Chung Ah dan Lee Dong Gun, alurnya bercerita tentang kehidupan para influencer yang penuh gemerlap di media sosial, tapi menyimpan banyak sisi gelap.
Iklan anti-rokok yang menuai pujian
Sebuah video iklan anti-rokok asal Thailand ini menuai banyak sekali pujian usai diunggah ke Youtube. Dalam video itu diperlihatkan dua anak kecil berpura-pura meminjam korek untuk menyalakan rokok tapi ditolak mentah-mentah oleh para perokok dewasa.
Dalam video ini terlihat beberapa perokok dewasa sedang asik merokok, tiba-tiba datang dua bocah itu. Mereka hendak meminjam korek. Para perokok menceramahi mereka.
Saat diceramahi, kedua anak itu bertanya, "Lalu kenapa Anda merokok?" Langsung Langsung saja para perokok dewasa itu tidak berkutik menghadapi pertanyaan itu. Sejurus kemudian, anak laki-laki dan perempuan itu menyodorkan sebuah kertas berisi kalimat berbunyi, 'Anda peduli dengan saya. Lalu kenapa Anda tidak peduli dengan diri Anda? Ingatkan diri Anda adalah langkah paling efektif buat berhenti merokok.'
Setelah kedua bocah itu meninggalkan masing-masing perokok, mereka pun terdiam. Ekspresi wajah mereka berbeda-beda. Ada yang kaget, terdiam, menggaruk kepala, dan langsung memasukkan kertas itu langsung ke saku celana.
Iklan membantu sesama yang menyentuh hati
Iklan ini bisa membuat hati semua orang tersentuh. Iklan ini mengajarkan dengan berbagi, kita akan banyak membantu sesama. Berbagi tidak akan membuat kita kekurangan, walaupun secara materi tidak bertambah, namun kita mendapatkan hal yang lebih baik dari itu, kita bisa mendapatkan banyak cinta.
Dalam iklan ini digambarkan, seorang pria tengah berjalan dan tak sengaja tersiram air dari pipa, ia kemudian meletakkan pot yang berisi tanaman hampir mati di bawah kucuran air tersebut. Ketika ia melanjutkan perjalanan, ia bertemu seorang ibu-ibu penjual yang hendak menaikkan gerobaknya ke trotoar. Dengan sigap pria ini membantu si ibu menaikkan gerobaknya.
Selanjutnya, saat ia sedang makan, seekor anjing kelaparan menghampirinya. Tanpa melihat ia akan kelaparan, pria ini memberikan ayam yang dimakannya kepada anjing itu. Lalu terakhir ia bertemu dengan seorang anak yang mengemis dengan ibunya. Anak tersebut mengemis untuk bisa sekolah. Tak berpikir macam-macam, pria baik hati ini memberikan uangnya untuk anak tersebut.
Dan saat hendak pulang ke apartemennya, pria ini masih sempat memberikan pisang untuk nenek yang tinggal juga di apartemen tersebut. Orang ini terus memberi tanpa takut kekurangan, padahal ia sendiri hidup serba pas-pasan dan hanya makan dengan nasi saja.
Semua kejadian yang dia alami terus berulang setiap hari. Hingga suatu hari, tanaman yang ada di pot tumbuh dengan subur, si ibu penjual merasa sayang dengannya, anjing itu menjadi teman setianya, si anak pengemis dapat bersekolah, dan ia mendapat kasih sayang dari nenek tetangganya itu.
Sungguh iklan yang inspiratif dan menggugah hati banyak orang yang melihatnya.
Iklan balas jasa yang menggugah hati
Iklan Thailand ini juga mengajarkan banyak hal yang akan kita dapatkan dari memberi. Diceritakan seorang anak kecil ketahuan mencuri obat oleh si pemilik toko. Ia mengatakan obat itu untuk ibunya.
Seorang penjual mi dan sup membantunya dengan membayar semua obat itu dan memberi bocah laki-laki itu sup untuk ibunya yang sakit.
30 Tahun kemudian si penjual mi itu jatuh hingga mengalami koma. Biaya rumah sakit sangat mahal, hingga anak si penjual mi ini akhirnya menjual kios mi mereka.
Suatu hari ia mendapatkan surat yang berisi biaya rumah sakit sudah dibayar lunas sebagai ganti jasa 30 tahun lalu karena sudah dibayar dengan 3 bungkus obat-obatan dan sebuah sup. Ternyata bocah yang dulu mencuri obat itu saat ini telah menjadi dokter dan membantu mengoperasi kepala si penjual mi itu.
Iklan ini mengajarkan perbuatan kecil kita di masa lalu dapat berarti besar untuk kita sendiri suatu saat nanti.
Iklan financial yang mengharukan
Iklan ini mengisahkan seorang anak yang memiliki kelainan di tulang punggungnya. Anak ini hanya tinggal berdua dengan ibunya, sebab ayahnya kerap bertengkar dengan si ibu karena malu anaknya punya kelainan.
Hingga suatu saat ia sekolah dan saat pelajaran berenang, ia malu karena memiliki kelainan di punggungnya. Benar saja, ia di cemooh teman-temannya. Ia di ejek monster oleh mereka.
Guru olahraganya merasa iba dan harus mengembalikan semangat untuk anak itu. Pada saat mengajar, ia mengatakan "Kita semua adalah malaikat tanpa sayap yang turun ke bumi. Namun, diantara kita, masih ada yang memiliki sayap."
Hal ini mengembalikan semangat dan kepercayaan diri anak lelaki itu. Ia juga akhirnya diterima oleh teman-temannya dan menjadi perenang profesional.
Iklan finansial ini mengajarkan kita untuk terus menjadi penyemangat bagi orang lain.