Tiba di RS Bhayangkara, jenazah Santoso dijaga polisi bersenjata
Selang 10 menit dari kedatangan jenazah Santoso, menyusul mobil yang membawa keluarganya.
Dua jenazah anggota kelompok sipil bersenjata yang tewas dalam baku tembak di Poso, satu di antaranya teroris Santoso, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah, Selasa siang. Keduanya jenazah menggunakan mobil jenazah dari Poso dan tiba di rumah sakit pukul 13.20 WITA.
Selang sekitar 10 menit kemudian, menyusul satu unit mobil jenis Avanza yang membawa keluarga korban.
Setibanya di rumah sakit, dua jenazah tersebut dimasukkan dalam kamar jenazah yang selama ini menjadi tempat identifikasi sejumlah korban baku tembak antara aparat dengan kelompok bersenjata di Poso.
Sejumlah polisi bersenjata disiagakan sekitar rumah sakit. Polisi juga memasang garis polisi sekitar 30 meter dari kamar jenazah.
Wartawan yang hendak meliput kedatangan jenazah tidak diperkenankan masuk, sehingga para wartawan khususnya wartawan media elektronik mengambil gambar dari jarak sekitar 10 hingga 20 meter dari pintu kamar jenazah.
Kepala Operasi Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis mengatakan dari hasil pemeriksaan identifikasi luar, satu di antara jenazah tersebut adalah Santoso.
"Saya selaku kepala operasi menyatakan bahwa hasil kontak tembak kemarin sekitar jam 17.00 sampai 18.30, salah satunya adalah DPO yang selama ini dicari gembong teroris Santoso," katanya. Demikian tulis Antara.
Aparat juga menyita barang bukti berupa satu pucuk senjata jenis M16, empat buah magazine, telepon genggam merek Samsung, empat buah kartu telepon, dan sejumlah alat masak, pakaian dan tenda.