Tim Ahok-Djarot datangi KPU Jakbar tanya hilangnya hak suara pemilih
Tim Ahok-Djarot datangi KPU Jakbar tanya hilangnya hak suara pemilih. Juru Bicara Tim Pemenangan Badja Putu Artha menerangkan, kedatangan ke KPU Kota Jakarta Barat, guna meminta klarifikasi atas hilangnya suara tambahan pemilih Badja, yang sudah diberikan tim kepada pihak PPS.
Tim Pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki-Djarot atau Badja mendatangi Komisi Pemilihan Umum Kota Jakarta Barat.
Juru Bicara Tim Pemenangan Badja Putu Artha menerangkan, kedatangan ke KPU Kota Jakarta Barat, guna meminta klarifikasi atas hilangnya suara tambahan pemilih Badja, yang sudah diberikan tim kepada pihak PPS.
"Apa yang terjadi hari ini merupakan residu politik yang terjadi pada putaran pertama terutama di Cengkareng timur. Di mana sebagian pemilih kami tidak bisa gunakan haknya. Ini kami tanggapi serius," ujar Putu di Jakarta, Kamis (6/4).
Putu menjelaskan, dalam proses yang telah dilakukan tim sebanyak 30 orang, telah menginput sebanyak 119 orang pemilih. Ke 119 orang tersebut telah didaftarkan pada PPS sebanyak tiga tahap. Namun pada kenyataannya sambung Putu, ada permasalahan yang terjadi di tingkat PPS. Dimana saat masuk ke tingkat PPK, dari 119 pemilih ada 27 orang tidak masuk DPT.
"Hari ini kita kroscek apa yang terjadi. Tidak ada masalah di tingkat KPU Pusat. Sebab, data yang di upload clear. Sistem di KPU Pusatbyabg eror, ternyata tidak. Ternyata persoalan di tingkat bawah saat upload di tingkat PPS ke PPK," paparnya.
Dalam teknisnya sambung Putu, saat input di tingkat PPS ke tingkat PPK, dimana pemilih yang sudah diinput atau di upload diberi tanda hijau. Namun, sebelum nama pemilih diupload ternyata sudah diberi tanda hijau.
"Yang jadi persoalan, apakh ini human eror atau politik. Data yang kami setor sebanyak tiga tahap ada yang masuk ada yang tidak," sesalnya.
Untuk itu, Putu meminta KPU Kota Jakarta Barat untuk memperbaiki dan memasukkan pemilih yang sempat tidak terupload du tingkat bawah." Harusnya diperbaiki dalam pleno tercecernya 27 suara yang tidak masuk DPT.
Sementara itu, Ketua KPU Daerah Jakarta Barat Sunardi sutrisno memastikan memang terjadi human eror. Untuk itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan KPU DKI Jakarta. Namun, ia menepis adanya unsur kesengajaan menghilangkan suara.
"Bukan penghilangan tapi human eror. Nanti.kita koordinasi dengan KPU DKI Jakarta, Bawaslu dan Panwaslu," pungkasnya.
Sementara itu, Putu memastikan akan mengkroscek wilayah lain, guna memastikan tidak terjadi hal serupa.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
Baca juga:
Ahok-Djarot ikhlas jika kalah dari Anies-Sandiaga
Disdukcapil DKI tetap buka pelayanan saat hari pencoblosan
Sumarsono sebut kisruh DPT Pilgub DKI karena blanko e-KTP kosong
Ada Pilgub DKI, tanggal 19 April ditetapkan hari libur
Batas pemberian suket tambahan diperpanjang hingga H-5 Pilgub DKI
Tim Ahok-Djarot: Agama & tempat ibadah sejatinya steril politisasi
Relawan PAS NU deklarasi dukung Anies-Sandi karena program pro umat