Tim Jokowi di Jatim buka rekening dana kampanye
Tim Jokowi di Jatim buka rekening dana kampanye. Sumber dana kampanye ini nanti bakal diaudit oleh auditor independen. Selanjutnya akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta publik secara terbuka melalui media konvensional dan media sosial.
Ketua tim kampanye daerah Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur, Machfud Arifin membuka rekening dana kampanye. Hal itu untuk memastikan politik yang dilakukan secara jujur.
"Ini (rekening) adalah wujud ketaatan kami pada mekanisme Pemilu sekaligus memastikan bahwa politik kami jalankan secara jujur dan tulus sebagaimana yang dilakukan Pak Jokowi selama ini," terang Machfud di Surabaya, Kamis (20/9).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Rekening dana kampanye Jokowi- Ma’ruf untuk wilayah Jawa Timur adalah BRI Surabaya Cabang Kaliasin dengan nomor rekening: 009601004022302 atas nama Tim Kampanye Provinsi Jokowi Maruf Amin Jawa Timur.
Purnawirawan polisi bintang dua ini memastikan bahwa seluruh pendanaan kampanye, berasal dari sumber-sumber yang jelas. Sumber dana kampanye ini nanti bakal diaudit oleh auditor independen. Selanjutnya akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta publik secara terbuka melalui media konvensional dan media sosial.
"Sesuai pedoman yang digariskan tim kampanye, tidak boleh ada donasi dari pihak-pihak yang tidak mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)," tegas Machfud.
Menurutnya, dengan mencantumkan nomor NPWP, aliran dana kampanye bisa dipastikan dari sumber yang jelas. "Pokoknya kita jamin semua pendanaan ini dari uang halal, agar semuanya berkah," ucapnya meyakinkan.
Machfud juga optimis, dengan mengumumkan dana kampanye ini, partisipasi publik untuk bergotong royong membantu pemenangan Jokowi- Ma’ruf bakal meningkat seperti Pilpres 2014 silam.
"Kita tahu, Pak Jokowi berangkat dari nol, beliau merintis karier dari bawah, beliau adalah cerminan rakyat kita yang jujur dan sederhana. Publik pasti akan membantu Pak Jokowi," katanya.
Masyarakat, masih kata Machfud, bakal ikut berpartisipasi urunan untuk mendukung Jokowi melanjutkan kepemimpinannya di dua periode berikutnya.
"Karena Indonesia masih butuh beliau. Masih butuh orang yang mengutamakan kepentingan negara dibanding transaksi-transaksi jangka pendek seperti yang beliau tunjukkan lewat kembalinya Freeport ke Indonesia," tandas Machfud.
Baca juga:
Timses yakin Jokowi bisa selesaikan kisruh Buwas dan Mendag soal Impor Beras
Buni Yani gabung Prabowo, timses Jokowi tak khawatir kasus Ahok terulang
Sempat bilang Projo sejajar dengan TNI-Polri, Moeldoko sebut wartawan salah kutip
Hashim: Siapa yang usul debat Capres pakai Bahasa Inggris, goblok itu
Nama koalisi Jokowi dan Prabowo harus selaras dengan visi misi
Kubu Jokowi soal AHY jadi Dewan Pembina: Kenapa enggak dijadikan Ketua Timses?