Tim SAR Kembali Temukan Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air di Hari Terakhir Pencarian
Keduanya ditemukan oleh tim SAR dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan TNI Angkatan Laut (AL). Bagian tubuh ditemukan tim SAR itu kemudian diserahkan kepada Basarnas untuk ditindaklanjuti.
Tim SAR gabungan kembali menemukan bagian tubuh korban di hari terakhir perpanjangan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182. Pada sore ini bagian tubuh yang ditemukan berjumlah dua bagian.
Keduanya ditemukan oleh tim SAR dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan TNI Angkatan Laut (AL). Bagian tubuh ditemukan tim SAR itu kemudian diserahkan kepada Basarnas untuk ditindaklanjuti.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
"Pada sore hari ini menyerahkan kantong jenazah berisi serpihan pesawat dan potongan jenazah kepada Kabasarnas untuk ditindaklanjuti, demikian," kata Komandan KRI Rigel, Letnan Kolonel Laut (P) Jaenal Mutakim di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Senin (18/1).
Sama dengan dari TNI AL, Bakamla pun menemukan satu bagian jenazah serta serpihan pesawat.
Sementara itu, Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Brigjen TNI Rasman MS memahami berkurangnya temuan bagian tubuh lantaran kondisi cuaca di lokasi yang tak mendukung pencarian.
"Kita paham bahwa kondisi hari ini memang kurang begitu baik untuk melaksanakan penyelaman yang kemungkinan penyelaman yang dilakukan pagi hari karena masih agak cerah. Namun begitu siang sudah tidak memungkinkan karena kecepatan angin sampai 26 knot," ujar Rasman.
Dengan kecepatan angin seperti itu, lanjut Rasman operasi penyelaman agak begitu berbahaya. Oleh karenanya hasil yang didapat pun cukup berkurang ketimbang hari-hari sebelumnya.
"Itu berbahaya untuk rekan-rekan kita apabila memaksakan untuk menyelam. Sehingga hasilnya tidak begitu banyak. Atau mungkin di bawah juga sudah sangat jauh berkurang," tandasnya.
Hari Terakhir Perpanjangan
Seperti diketahui, hari ini merupakan hari terakhir perpanjangan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengaku belum bisa memastikan apakah bakal kembali memperpanjang pencarian pesawat yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (9/1).
"Masalah waktu operasi, ini banyak yang tanya. Sekarang hari terakhir dari waktu perpanjangan. Kalau aturan atau UU Pencarian dan Pertolongan itu waktu operasinya tujuh hari. Kemudian kemarin kita dengar diperpanjang satu kali selama tiga hari. Nah hari ini hari terakhir, apakah hari ini diperpanjang atau tidak, mari kita menunggu keputusan dari pemimpin," ujar Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Rasman MS di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Senin (18/1).
Ia menuturkan, hari ini Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna menentukan apakah akan kembali ada perpanjangan atau tidak.
"Hari ini Kabasarnas akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan nanti akan dilaksanakan evaluasi dan dilaporkan ke Menhub untuk ditentukan apakah diperpanjang atau tidak," sebutnya.
Rasman mengajak publik untuk bersabar dan menunggu keputusan pimpinan. Pasalnya untuk menentukan apakah akan diperpanjang atau tidak, pihaknya tentu bakal mempertimbangkan banyak hal.
"Mari kita menunggu. Apa pun keputusannya tentu banyak sekali pertimbangan yang mendasari diperpanjang atau diakhiri hari ini," ungkapnya.
Menurut Rasman, yang terpenting saat ini pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam operasi pencarian tersebut. Tim SAR gabungan telah melaksanakan tugas sebaik mungkin untuk menemukan para korban dan data-data pesawat yang dibutuhkan. Kendati hingga kini timnya belum bisa menemukan cockpit voice recorder (CVR).
"Bagi kita, kita melaksanakan tugas secara baik. Kita melaksanakan pemberitaan dengan baik, kami juga melaksanakan penyelaman, pencarian, dukungan, pengerahan potensi, alut (alat utama), dan sebagainya, juga dilaksanakan dengan baik," pungkas Rasman.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com