Timnas AMIN Ingin Kentungan Dipasang di Istana dan MK: Pengingat Demokrasi Sedang Ada Masalah
"Saya pikir Istana hari ini harus dipasangi kentungan yang agak besar sebagai pengingat karena demokrasi sedang ada masalah," kata Jazilul.
Timnas AMIN meluncurkan Gerakan Rakyat 1 Juta Kentungan pada Jumat (15/12).
- Timnas AMIN Ungkap Bukti Temuan Pengurangan Perolehan Suara Anies-Cak Imin
- Timnas AMIN Minta Relawan dan Saksi Kumpulkan Segala Bukti Pelanggaran Selama Pemilu 2024
- Timnas AMIN: Pendukung Anies-Cak Imin Siap Jalan Kaki ke JIS
- Timnas AMIN Ungkap Dampak Besar Dukungan JK ke Anies-Cak Imin, Kunci Rebut Suara Indonesia Timur?
Timnas AMIN Ingin Kentungan Dipasang di Istana dan MK: Pengingat Demokrasi Sedang Ada Masalah
Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) meluncurkan Gerakan Rakyat 1 Juta Kentungan pada Jumat (15/12).
Gerakan ini diinisasi oleh Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU).
Kentongan ini akan digunakan relawan untuk menyuarakan perubahan. Selain itu, kentungan ini direncanakan untuk dibunyikan relawan untuk mengundang masyarakat datang ke TPS.
Terakhir, kentungan juga akan digunakan untuk mengawasi perhitungan suara di TPS agar Pemilu berjalan dengan jujur dan adil.
"Saya berharap, dari kemarin sejak hari ini semuanya, pokoknya kalau ada kentungan itu artinya ada perubahan. Kalau ada kentungan artinya pencinta AMIN,”
kata Asisten Pelatih Timnas AMIN Jazilul Fawaid di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat (15/12).
merdeka.com
“Kalau ada kentungan, pencinta demokrasi. Kalau ada kentungan, usir kecurangan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jazilul juga berujar bahwa kentungan ini dipasang di pendopo pada zaman dulu.
Di kala itu juga, pendopo dibangun mewah bak istana. Lantas, ia menyebut bahwa Istana sekarang harus juga dipasang kentungan.
"Mestinya kentungan ini kan bagian dari gerakan budaya. Dulu ada bedug, ada kentungan kalau di Masjid. Biasanya ada di pendopo-pendopo. Pendopo itu dulu semacam istana,"
kata Jazilul dalam sambutannya.
merdeka.com
"Saya pikir Istana hari ini harus dipasangi kentungan yang agak besar sebagai pengingat karena demokrasi sedang ada masalah. Kalau perlu di kantor MK dipasang itu kentungan mengingatnya. Kalau bahasanya Pak Muhaimin, enggak bahaya tah?" sambungnya.
Tidak hanya itu, ia berharap kentungan dapat dipasang di TPS.
"Yang lebih penting dari itu, kentungan adalah pengingat bahwa perubahan akan lewat dan akan menang. Tembok demokrasi harus kita bangunkan, institusi-institusi politik harus dalam porsinya jangan ada intervensi. Termasuk juga kalau tidak dilarang KPU dan Bawaslu, pasang kentungan di TPS," tambah Jazilul.