Timnas AMIN Tanggapi Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi: Sah-Sah Saja
Kapten Timnas AMIN, M Syaugi Alaydrus menilai sah-sah saja dilakukan.
Timnas AMIN Tanggapi Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi: Sah-Sah Saja
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
- Timnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan
- Timnas AMIN Tolak Penjelasan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye
- Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin
- Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat
Kapten Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), M Syaugi Alaydrus menilai sah-sah saja dilakukan. Apalagi jika tidak keluar dari koridor hukum.
"Jadi sah-sah saja, tentunya selama sesuai koridor hukum," kata Syaugi kepada wartawan, Selasa (16/1).
Apalagi, Indonesia ditegaskannya merupakan negara demokrasi. Sehingga terkait pemakzulan tersebut juga biar masyarakat yang menilai.
"Kalau masalahnya pemakzulan ini negara demokrasi, saya pikir biarkan saja masyarakat yang melakukan atau menilai hal tersebut, bukan dari kami," pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 mendatangi Menko Polhukam Mahfud MD untuk menyampaikan permintaan mengenai pemakzulan Presiden Jokowi.
Mahfud menyebut, ada 22 tokoh dari Petisi 100 datang ke kantornya. Di antaranya Faizal Assegaf, Marwan Batubara, Rahma Sarita, dan Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Suharto.
"Ada 22 tokoh yang datang ke kantor saya. Mereka minta pemakzulan Pak Jokowi, minta Pemilu tanpa Pak Jokowi," ujar Mahfud, Selasa (9/1).