Tinjau Gudang Bulog, Jokowi Pastikan Stok Beras untuk Disalurkan ke Warga Aman
Kepala Negara ingin mengecek dan mengontrol kesiapan dari bahan bahan beras yang akan diberikan kepada masyarakat. Dia turut senang beras-beras tersebut sudah disalurkan sejak Jumat (16/7) lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Gudang Bulog di kawasan Jakarta Utara bersama Dirut Perum Bulog Budi Waseso, Rabu (17/7). Jokowi ingin memastikan stok beras nasional cukup.
"Saya ingin memastikan bahwa stok nasional untuk beras itu cukup dan tadi pak Kabulog menyampaikan stok yang ada di Bulog 1 juta 373 ribu ton, artinya stok kita cukup," kata Jokowi di gudang Bulog, Rabu (21/7).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Bagaimana Jokowi memastikan ketersediaan beras? Selain melihat stok yang tersedia, Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Kepala Negara ingin mengecek dan mengontrol kesiapan dari bahan bahan beras yang akan diberikan kepada masyarakat. Dia turut senang beras-beras tersebut sudah disalurkan sejak Jumat (16/7) lalu.
"Saya senang ternyata ini sudah berjalan dari hari Jumat yang lalu jadi bukan akan tapi sudah berjalan di Jakarta dan seluruh provinsi di negara kita, jadi ini terus berjalan sudah mulai dan akan terus berjalan," ujar dia
Eks Wali Kota Solo ini berharap bantuan beras bisa membantu rakyat di tengah pemberlakuan PPKM. Pemerintah, kata dia, juga menyalurkan program bantuan lainnya.
"Karena kita dalam penerapan PPKM, tapi selain beras ini juga ada subsidi listrik, bantuan sosial tunai, kemudian BLT desa, subsidi untuk internet, PKH dan lain-lainnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan tambahan bantuan sosial kepada masyarakat. Hal ini meringankan beban masyarakat akibat PPKM.
Menurut dia, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) tambahan sebesar Rp 39,19 triliun untuk masyarakat yang akan dikucurkan secepatnya oleh Menteri Keuangan dan Menteri Sosial. Bantuan itu berupa beras Bulog 10 kilogram untuk 18,9 jutaa keluarga penerima manfaat (KPM).
Kemudian, bansos tunai untuk 10 juta KPM, pemberian ekstra 2 bulan untuk 18,9 juta KPM sembako. Disamping itu, ada bansos tambahan untuk 5,9 juta KPM di seluruh daerah.
Pemerintah juga memberikan tambahan anggaran kartu Pra Kerja sebesar Rp 10 triliun dan subsidi listrik rumah tangga untuk 450 volt dan 900 volt. Subsidi listrik ini akan diperpanjang 3 bulan sampai Desember 2021.
"Subsidi kuota internet untuk siswa, guru, dosen selama 6 bulan dan juga subsidi listrik sampai Desember 2021," ucap Luhut dalam konferensi pers, Sabtu 17 Juli 2021.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Anggota Komisi IV Imbau Masyarakat Tak Panik soal Ketersediaan Beras Jelang Iduladha
Mendag: Pasokan Cukup, Tak Ada Impor Beras dalam 12 Bulan ke Depan
Pembelaan Bos Bulog Dituding Salurkan Beras Tak Laik Konsumsi untuk Bansos
Ini Besaran Stok Bahan Pangan Bulog Terkini
Stok Aman, Bulog Pastikan Tak Impor Beras Hingga Akhir 2021