Tinjau Kaltim, Kapolri Beri Arahan untuk Antisipasi Gangguan Pembangunan IKN
Kapolri Jenderal Sigit menemukan sedikit permasalahan dalam pembangunan IKN.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung perkembangan proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (29/1). Sigit ingin memastikan jika perkembangan pembangunan IKN berjalan sesuai tahapan.
Kunjungan Kapolri ini didampingi kementerian terkait dan Forkopimda Kaltim serta pejabat utama Mabes Polri.
-
Kapan Putri Isnari resmi memiliki tiga ibu mertua? Setelah menikah dengan Abdul Aziz, Putri Isnari resmi memiliki tiga ibu mertua.
-
Bagaimana Kapolres Serang membuat ibu-ibu tertawa saat akan duduk di depan warga? Setelah itu, saat ia ingin duduk di depan warga, AKBP Condro tiba-tiba membuat kaget para emak-emak yang duduk. Bukannya menempatkan diri pada kursi yang telah disediakan, perwira Polri tersebut malah menjatuhkan diri dengan tidak menjatuhkan badannya dengan tepat.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Apa yang menjadi bukti keakraban Puput dan Ibu mertuanya? Keakraban mereka sebelumnya terekam kamera di hari ulang tahun ibu mertua Puput. Puput tidak lupa juga memberi ucapan selamat di Instagramnya. "Selamat ulang tahun mama sayang. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati hidup mama dengan berkat sehat, panjang umur, bahagia, selalu ada suka cita dan damai sejahtera di dalam hidupnya," tulis Puput.
-
Di mana ibu tikus dan anaknya mengobrol? Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan.
-
Siapa yang memuji Kiky Saputri seperti istri pejabat? "Vibes nya kaya istri pejabat elegan banget," tulis seorang netizen."Kiki yg skrg bukanlah Kiki yang dulu, sekarang menyalaaaa banget," timpal lainnya.
"Tentunya kita ingin tahu secara langsung kondisi di lapangan terkait dengan penjadwalan yang ada, apakah di dalam pelaksanaannya masih ada kendala atau tidak," kata Sigit dalam keterangannya, Sabtu (29/1).
Sigit juga memberikan arahan untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan ataupun permasalahan yang dapat mengganggu progres dari pembangunan tersebut.
"Kita ingin tahu kondisi di lapangan dan kemudian kita bisa ikut membantu progres pembangunan bisa berjalan sesuai tahapan," ujar Sigit.
Dalam kunjungan kali ini, Sigit menemukan sedikit permasalahan dalam pembangunan IKN. Namun, semua bisa diselesaikan melalui jalur musyawarah. Dia berharap pembangunan ibu kota negara segera dilaksanakan dengan aman dan lancar.
"Sehingga secara umum untuk progres pembangunan IKN tak ada kendala yang berarti," ucap Sigit.
Lebih lanjut, Sigit mengatakan, IKN ke depan bukan hanya sekedar membangun suatu Ibu Kota baru, tapi pemerintah menyiapkan kebutuhan untuk seluruh masyarakat.
IKN untuk Pemerataan
Mantan Kabareskrim ini meyakini Ibu Kota Negara dengan nama Nusantara ini bisa menciptakan pemerataan pembangunan dan ekonomi. Selain itu, IKN juga membuat beban di Ibu Kota Jakarta bisa terbagi.
"Kita lihat konsepnya Ibu Kota yang dibangun memiliki konsep smart forest dan itu sejalan dengan apa yang menjadi kesepakatan internasional. Di mana yang menjadi rencana pembangunan ibu kota nanti memiliki visi yang ramah lingkungan dan menjadi harapan, bisa menjadi kebanggaan kita semua," papar Sigit.
Belajar dari keberhasilan negara lain yang memindahkan Ibu Kota Negara, Sigit berharap Ibu Kota Negara bisa menjadi Ibu Kota Negara terbaik di dunia.
"Kita lihat di beberapa negara dengan memindahkan ibu kotanya sehingga menjadi ibu kota terbaik di dunia. Kita harap IKN menjawab tantangan itu. Selain itu terjadi pemerataan pembangunan, ekonomi, menjadi kota ramah lingkungan dan dikenal dunia," tutup Sigit.
(mdk/ray)